Pamekasan||kompas86.com – Sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur periode 2024-2029 resmi dilantik dalam sebuah prosesi khidmat yang berlangsung di Mandhapa Agung Ronggosukowati pada Rabu (21/8/2024). Pelantikan ini menandai awal dari masa jabatan baru bagi para wakil rakyat yang akan mengemban tanggung jawab dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan daerah selama lima tahun ke depan.
Dalam komposisi anggota DPRD yang baru, terdapat sejumlah partai politik yang berhasil memperoleh kursi di DPRD Pamekasan. Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat masing-masing mengamankan 7 kursi, mencerminkan kekuatan signifikan mereka dalam peta politik lokal. Partai Bulan Bintang (PBB) menyusul dengan 6 kursi, sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh 4 kursi.
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) juga menunjukkan kehadirannya dengan 4 kursi, diikuti oleh Partai Golkar dengan 3 kursi. Sementara itu, Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masing-masing mendapatkan 2 kursi. Partai baru seperti Partai Gelombang Rakyat juga sukses masuk ke DPRD dengan 2 kursi, dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengamankan 1 kursi.
Halili, yang ditunjuk sebagai Ketua DPRD sementara, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya pelantikan tersebut. Dalam sambutannya, Halili menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan legislatif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Ia juga menggarisbawahi komitmen anggota DPRD baru untuk bekerja dengan transparansi dan akuntabilitas, demi memenuhi harapan masyarakat Pamekasan.
“Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi merupakan awal dari tanggung jawab besar yang harus kita emban bersama. Saya mengajak seluruh anggota DPRD untuk bersinergi dan selalu mendengarkan aspirasi rakyat, demi kemajuan Kabupaten Pamekasan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, menyampaikan dua pesan penting dari Menteri Dalam Negeri kepada anggota DPRD yang baru dilantik. Pertama, Masrukin menegaskan bahwa secara konseptual dan legal formal, kedudukan DPRD adalah bagian integral dari pemerintahan daerah. Ini berarti bahwa sinergi antara eksekutif dan legislatif harus terus dijaga guna menciptakan pemerintahan yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kedua, Masrukin mengingatkan para anggota DPRD untuk senantiasa memperhatikan keseimbangan antara hak dan kewajiban mereka sebagai wakil rakyat. Ia menekankan bahwa tugas utama mereka adalah memperjuangkan kepentingan masyarakat dengan berpegang pada prinsip-prinsip demokrasi yang adil dan berkeadilan.
“DPRD bukan sekadar lembaga pengawas, tetapi juga mitra kerja pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, peran legislatif sangat krusial dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan di Pamekasan,” tegas Masrukin.
Pelantikan ini juga diwarnai dengan berbagai harapan dari masyarakat dan tokoh-tokoh lokal, yang berharap agar DPRD periode 2024-2029 dapat membawa perubahan yang positif. Dengan tantangan yang semakin kompleks, mulai dari isu pembangunan ekonomi hingga pelayanan publik, anggota DPRD diharapkan mampu bekerja secara profesional dan bijaksana.
Bagi masyarakat Pamekasan, keterlibatan aktif para wakil rakyat dalam berbagai isu penting, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, akan menjadi kunci keberhasilan pemerintahan daerah. Komitmen yang kuat dari anggota DPRD dan kerja sama yang erat dengan pemerintah eksekutif diharapkan dapat membawa Pamekasan menuju masa depan yang lebih baik.
Prosesi pelantikan yang dihadiri oleh para pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan keluarga anggota DPRD baru ini diakhiri dengan doa bersama, sebagai simbol harapan akan kepemimpinan yang amanah dan bertanggung jawab selama lima tahun ke depan.