KOMPAS86.COM, Pegunungan Bintang – Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Anselmus Taplo, S.Th., M.PdK abupaten Pegunungan Bintang, mengatakan bahwa pihaknya saat ini sangat membutuhkan kehadiran peran Apkam TNI dan Polri di wilayahnya, untuk pembangunan fasilitas jalan raya di daerah tersebut. “Kehadiran Apkam di daerah sini bukan untuk mengancam keamanan dan mengusik warga disini, Apkam akan banyak membantu kita disini,” kata Anselmus Taplo, S.Th., M.Pd di Kampung Oksob, Kabupaten Pegunugan Bintang pada Senin (9/12/2024).
Menurut Anselmus, saat berdiskusi dengan masyarakat di Kampung Mimin meminta
agar Apkam berada di wilayah tersebut untuk membantu mengamankan pembangunan fasilitas jalan raya. “Karena jalan disini sangat rusak sehingga pasokan logistik ke kampung sini sangat sulit, kita akan selalu merasakan kesulitan dalam mendapatkan logistik disini,” ujarnya.
Dalam video yang beredar bahwa Sebby Sambom selaku Juru Bicara TPNPB-OPM mengatakan bahwa kehadiran Apkam di Kampung Oskob akan mengancam keamanan masyarakat disekitar dan akan membakar serta merusak rumah ibadah yang berada di Kampung Oskob.Namun video tersebut dibantah langsung oleh Anselmus Taplo selaku Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama).
Dia menjelaskan bahwa, umat tuhan harus bisa menerima dengan kedatangan Apkam ke wilayah setempat, jangan mau di adu domba dengan video yang belum jelas
kebenarannya, pemerintah pusat sudah memikirkan hal ini (kedatagan Apkam) meraka bukan untuk mengusik masyarakat di Kampung Oksob namun mereka akan menjaga masyarakat disini agar dapat beraktifitas kembali seperti biasa.
“Kita Laporkan kepada pimpinan yang berada disini dan pemimpin yang berada di pusat sudah memikirkan perihal permasalahan di Kampung Oksob, jika semua saling mendukung maka pembangunan akan semakin cepat dikerjakan”, ujarnya.
Dia menambahkan, video yang beredar itu tidak membenarkan bahwa Apkam akan merusak rumah ibadah dan mengganggu keamanan masyarakat, Apkam akan menjaga masyarakat di Kampung Oksob ini agar bisa beribadah dengan tenang tanpa adanya gangguan dari pihak lain dan dapat memiliki fasilitas jalan raya yang memadai untuk digunakan sehari-hari. “Saya tidak mau ada yang mengkambing hitamkan warga disini, sekarang jaman sudah modern sehingga kita menjadi salah satu korban dari informasi tersebut”. Ujarnya.
Menurut Anselmus, meminta kepada para masyarakatnya jangan menjadi “intel” atau
mata-mata untuk pihak lain, karena semua merupakan saudara, apabila ada yang
memberikan informasi keluar berarti dia secara tidak langsung akan membunuh
saudaranya sendiri dan tidak mau wilayahnya maju dan memiliki fasilitas yang bisamenunjang untuk kehidupan sehari-hari. “Apabila ada yang menganggu keamanan di sekitar sini laporkan kepada Apkam, meraka akan membantu kita disini” katanya.
“Saya selaku tokoh agama mengharapkan kepada masyarakat yang hadir disini, kita saling bahu membahu dalam mendukung pembangunan fasilitas disini demi kepentingan masyarakat di kampung ini di masa depan” ujarnya.
Dalam diskusi tersebut turut dihadiri Ketua FKUB Kabupaten Pegunungan Bintang
(Anselmus Taplo, S.TH., M.Pd), Kepala Kampung (Oksob Irwan Kaladana), Plt. Kadis perkebunan Kab. Pegunungan Bintang (Anton Kaladana), Kepala Distrik Oksob, Sekretaris DPRD Pegunungan Bintang, Tokoh Pemuda Pegunungan Bintang (Andreas Tapyor), Sekertaris Dewan (Esau Kaladana), Kadistrik Oskob (Andrius Kasipmabin), Pihak Mediasi dari Koops Habema TNI, serta para masyarakat Kampung Oskob Kab. Pegunungan Bintang.
(Dn-Vp)