Fitrianti Agustinda Digoyang DPC NasDem Sekota Palembang

banner 468x60

Kompas86.com 27 Maret 2024
Palembang –Fitrianti Agustinda atau biasa disapa Finda selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah DPD Partai NasDem Kota Palembang akhirnya kembali digoyang dengan mosi tidak percaya yang datangnya dari arus bawah internal partai NasDem kota palembang.

Beberapa hari diberbagai media mengabarkan sejumlah masalah yang terjadi di internal DPD NasDem kota palembang. Dari ribut soal dana saksi untuk caleg sampai dengan konfrensi DPC sekota palembang yang menyoal kepemimpinan FA sebagai Ketua DPD.

Misalnya mosi tidak percaya yang salah satunya datang dari DPC Plaju. Lukman Sidik selaku ketua cabang kali ini ikut menyoal kepemimpinan FA.

“Selain tidak berjalannya mesin organisasi selama dipimpin FA satu tahun ini, terdapat pula janji politik yang tidak tertunaikan sejak 2023 silam, yaitu janji akan memberikan 18 unit mobil ambulance untuk setiap kecamatan/DPC sekota Palembang serta janji pengadaan pakaian/seragam partai mulai dari DPD kota, DPC sampai tingkat ranting yang sampai dengan hari ini tidak kunjung terealisasi”, ujarnya ketika dipinta konfirmasi.

Bukan hanya itu, dicontohkannya misal terkait dana saksi caleg pada pemilu beberapa waktu lalu yang sekira 80% sumber uangnya didapat dari sumbangan para caleg kota itu sendiri, yang sampai hari ini pun tidak transparan dan belum ada laporan realisasi serta pertanggungjawaban penggunaannya.

“Kami belum begitu paham kenapa FA sampai begitu, walau dengan memaklumi bahwa FA sebenarnya baru satu tahun bergabung bersama kami di Partai Nasdem ini, yang mana sebelumnya ia berasal dari Partai lain”.

“Dia itu kan sebenarnya bukan kader Partai NasDem”. Dan kami rasa dia itu sepertinya belum pernah ikut bimtek atau sejenis pendidikan politik di DPP nasdem.

Ditempat terpisah, ketua DPC IB.1 Wahidi ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa surat tertulis prihal mosi tidak percaya beberapa waktu lalu telah kami antar langsung ke DPP NasDem di Jakarta. Mudah-mudahan diproses dan ada tanggapan dari DPP secepatnya, karena tertulis yang kami sampaikan itu adalah fakta sebenar yang terjadi di lapangan menyangkut kinerja dan kerja daripada FA sebagai Ketua DPD NasDem Kota Palembang selama satu tahun ini, ujarnya.

Kami yakini setelah mosi ini, bakal ada mosi-mosi lainnya, atau gelombang gerakan lain dari arus bawah yang menyoal kerja satu tahun FA ini. Saat inipun kami sedang menyusun laporan-laporan yang hendak kami ajukan ke DPW Sumsel dan Korwil, serta saat ini kami juga lagi menyiapkan dan hendak kami sampaikan pula nantinya semacam usulan nama-nama yang kami rasa layak dan pantas berada di jajaran pengurus untuk periode kedepan.

Di tempat lain, praktisi hukum yang juga aktivis prodem kota Ricky MZ SH menilai “dengan terdapat kemelut dan krisis kepemimpinan NasDem Kota Palembang saat ini, maka ada baiknya FA sebagai Ketua untuk segera menyampaikan klarifikasinya, misalnya dengan mengambil inisiatif untuk segera menggelar rapat pleno DPD bersama dewan pertimbangan dan dewan pakar NasDem Kota Palembang”.

Bak bola panas, jika tidak segera, maka ini akan berdampak terhadap kerja, eksistensi, dan nama baik organisasi. Khawatir bukan saja mosi tidak percaya atau tentang SK Ketua yang dianggap daluarsa itu, namun nama FA ini pun dapat masuk daftar atau tercacat sebagai Ketua DPD NasDem Palembang yang lagi-lagi dilengserkan dengan mosi tidak percaya dari para kader dan simpatisan NasDem kota Palembang.

Prediksi saya “FA ini tidak akan mungkin diamanatkan kembali oleh DPP untuk memimpin DPD NasDem Kota Palembang untuk periode kedepan”.

FA ini agak berat untuk dapat melanjutkan kepemimpinannya, sebab senter terdengar terdapat nama lain sebagai penggantinya, misalnya ada nama Ali Subri, S.IP yang sempat bergema di level arus bawah.

Sepertinya nama ini tidak ada saingan, karena ia memang kader senior Partai NasDem. Selain itu pun terbukti mayoritas dukungan dari DPC sekota palembang, pimpinan ranting serta sayap partai terhadap sosok Ali Subri ini nampak menguat dan solid untuk suksesi ketua DPD NasDem Kota Palembang. Walahualam.

(Suaeb)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan