Wali Murid UPT SD Negeri 233 Pranti Keluhkan Bayar Seragam, Gak Semua Sekolah Gratis Cak..

banner 468x60

GRESIK, JATIM KOMPAS86.com

Dengan Viralnya himbauan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa berpesan Sekolah tidak boleh menjual Seragam, terutama Sekolah Negeri.
baik itu melalui koperasi ataupun melalui Paguyuban.

Tapi ada keluhan wali murid terkait pungutan seragam di UPT SD Negeri 233 Gresik, tepatnya SDN Pranti Kecamatan Menganti.

Dalam Chating WhatsApp seorang Guru UPT SD Negeri Pranti kepada wali Murid bertuliskan
Info tambahan untuk pembayaran Batik dan bed Lokasi kelas 2 dan 3 Rp 80.000 + Rp 15.000 total Rp 95.000
Dan kelas 4,5 dan 6 Rp 95.000 +Rp 15.000 total Rp 110.000

Kecuali untuk ukuran Besar nanti nambah.

Dan di berikan batas akhir pada Sabtu 8 Juli 2023

Seperti yang di ungkapkan BL wali murid UPT SD negeri 233 Pranti banyak yang bilang sekolah Negeri Gratis tapi buktinya mana saya masih bayar seragam pak, ” Keluh BL kepada Wartawan

Ditemui di kantor Kepala Sekolah UPT SDN 233 Pranti Kecamatan Menganti, klarifikasi adanya berita pungutan seragam
Kepala Sekolah Didik malah tidak mengetahui pungutan seragam tersebut.

Saya gak tahu kalau ada pungutan persiswa dengan nominal itu.
Maaf Saya baru jadi Kepala Sekolah UPT 233 disini, masih 2 (Dua) minggu, ” Ungkap Didik

Bentar pak tak panggilkan guru guru biar bisa jawab,” Cetusnya

Sambil menunjukkan rincian pungutan seragam di hadapan guru guru SD Kepala Sekolah Didik juga menyampaikan Saya transparan saja apa adanya.. Kalau pungutan seragam ini monggo di klarifikasi ditanyakan Kusdarwati sebagai PLT yang sekarang jadi Kepala Sekolah SD Bringkang, “Terang Didik

Begitupun jawaban dari Kadispendik Harianto Cak gak semua sekolah Gratis itu kan Personal lak seragamnya gak cukup kan kan harus beli,” Ucap Kadis Harianto

Lanjut Harianto Jadi Cak sing Gratis iku Kelas satu Cak gak popo yo Cak, ” Pungkas Harianto saat telpon Wartawan KOMPAS 86

Dani Asong #

Pos terkait

Tinggalkan Balasan