SMA Perjuangan Dwi Warna Sediakan Pendidikan Gratis Bagi Anak Jalanan Dan Dhuafa

banner 468x60

INDRAMAYU Jabar-kompas86.com

kompas86 Com Sebuah lembaga pendidikan yang turut peduli terhadap situasi yang tidak berpihak kepada kalangan masyarakat tidak mampu, anak anak yatim piatu yang putus sekolah hingga anak anak yang kerap berada di jalanan. Lembaga pendidikan tersebut adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Perjuangan Dwi Warna yang terletak di Desa Kliwed, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.15/8/2023

 

Pendidikan belum semua dirasakan oleh anak-anak hingga jenjang menengah atas. Dengan berbagai situasi yang terjadi di tengah lingkungan di sekitar kecamatan Kertasemaya membuat Baenuri, S. Ag terdorong kepedulian untuk membuat yayasan pendidikan yang akan di gratiskan bagi siswa. Berkat kebesaran hati akan kepedulian terhadap anak anak yang putus sekolah akibat beberapa faktor sehingga berdirilah Yayasan SMA Perjuangan Dwi Warna.

 

Baenuri ,S. Ag selaku kepala sekolah SMA Perjuangan Dwi Warna menceritakan misi perjuangan awal akan kepedulian terhadap pendidikan anak anak sehingga terwujudlah SMA Perjuangan Dwi Warna

 

” Terlahir dari kepedulian yang terjadi di tengah lingkungan kami sendiri, banyak sekali pada saat itu anak anak yang putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan menengah atas, dari berbagai faktor yang terjadi di antaranya ketidakmampuan dari orang tua membiayai pendidikan anaknya dan ada juga yang akibat faktor broken home atau pecahnya rumah tangga orang tuanya sehingga anak harus memilih jalan sendiri hingga mengorbankan pendidikannya dan memilih tinggal di jalanan dan kearah pergaulan bebas.” Tuturnya

 

” Akhirnya Kami bangun yayasan sekolah ini terdiri dari beberapa sosok guru yang peduli akan anak anak yang putus sekolah, Yayasan sekolah kami awal berdiri pada tahun 2005 lalu. Berawal kami gunakan gedung sekolah yang tidak terpakai di samping balai desa kliwed. Dan Alhamdulillah dari gudang gabah padi yang kami miliki, kami rubah menjadi gedung sekolah.” Imbuhnya

Oleh karena itu, sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan dikalangan anak-anak, SMA Perjuangan Dwi Warna siap menampung atau menerima anak -anak negara yang mengalami putus sekolah menengah atas akibat ketiadaan biaya, anak-anak jalanan yang memang enggan bersekolah dan anak-anak dari kalangan masyarakat tidak mampu. SMA Perjuangan Dwi Warna siap menerima mereka semua tanpa meminta atau tanpa dipungut biaya apapun.

( saodah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan