Kompas86.com , Tondano, Minahasa, Sulut. Kamis, 20 Maret 2025.
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini menjadi elemen penting dalam transformasi industri, termasuk sektor konstruksi dan arsitektur. Melalui kemampuannya dalam analisis data dan simulasi kompleks, AI berpotensi besar mendukung praktik perancangan yang lebih efisien dan berwawasan lingkungan.
Sebagai upaya memperluas wawasan sivitas akademika terhadap topik ini, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado (UNIMA) menyelenggarakan kuliah umum bertema “Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Sektor Konstruksi Berwawasan Lingkungan” pada Kamis, 20 Maret 2025 di Ruang Manguni, FT UNIMA.
Tiga narasumber dari latar belakang profesional dan akademik dihadirkan. Ar. Stenly Kiraling, S.T., IAI, GP., menyampaikan bahwa AI mampu mengoptimalkan desain bangunan hemat energi melalui simulasi performa sebelum konstruksi dilakukan. Dengan demikian, pendekatan yang dipilih menjadi lebih presisi dan ramah lingkungan.
Sementara itu, Ar. Ir. Christovel Khosuma, M.M., INATIKA, IAI, memaparkan pentingnya integrasi AI dengan Building Information Modeling (BIM) dalam pengawasan konstruksi. Ia memperkenalkan konsep forensik BIM sebagai inovasi untuk memantau dan menjaga integritas teknis bangunan secara berkelanjutan.
Dari sisi akademik, saya menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi ini dalam pendidikan arsitektur. AI tidak hanya mendukung proses desain, tetapi juga membentuk cara berpikir kritis mahasiswa terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan, tanpa melepaskan konteks lokal dalam praktik arsitektur.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dan dosen dari Prodi Arsitektur, Teknik Sipil, dan Pendidikan Teknik Bangunan. Didukung pula oleh mitra industri seperti KULITBATU, ONDULINE, dan DAIKIN, kuliah umum ini menjadi contoh nyata pentingnya kolaborasi antara pendidikan dan industri dalam mendorong inovasi konstruksi berkelanjutan.
Melalui diskusi ini, diharapkan peserta tidak hanya memahami potensi AI dalam desain bangunan, tetapi juga mampu menerapkannya secara bertanggung jawab demi masa depan yang lebih ekologis dan adaptif terhadap tantangan global.
Oleh: Desty Kalude, S.T., M.Ars – Dosen Arsitektur FT UNIMA
Editor : JHM07