Bikittinggi, KOMPAS86.com
Wakil Walikota Bukittinggi bersama Direktur RSAM Drg. H. Busril, Bukittinggi mengunjungi korban Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, wakil Walikota menyampaikan sampai pagi ini korban meninggal yang sampai ke RSAM berjumlah 22 orang, 16 di antaranya sudah teridentifikasi, 6 jenazah InsyaAllah akan dilakukan identifikasi hari ini.
16 dari 22 orang korban meninggal dunia yang dievakuasi kemarin teridentifikasi di Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi,6 jenazah InsyaAllah akan dilakukan identifikasi hari ini, ujar Dirut RSAM.
Wakil Walikota Marfendi dan Istri Nurna Eva Karmila, berkeliling mengunjungi korban yang masih dirawat di ruang bedah, 3 orang korban yang dirawat, semuanya berasal dari kota Pekanbaru. Dari 7 orang rombongan mereka, hanya bertiga yang selamat, dan semuanya mengaku baru pertama kali mendaki.
Enam jenazah yang akan diidentifikasi belum bisa dilihat, karena masih di ruang jenazah, dan semua tim sedang mempersiapkan diri.
Lebih lanjut Dirut RSAM mengatakan,”Mayoritas korban terkena luka bakar dan patah tulang, bahkan korban yang meninggal ada yang terbakar seluruh tubuhnya, ada juga luka bakar yang menembus tubuh korban” kata Marfendi mengulang ucapan Direktur Rumah Sakit Ahmad Mochtar, Drg. Busril.
Wakol wali kota juga mengucapkan belasungkawa yang sangat dalam dari kami sekeluarga, kepada keluarga yang ditinggal akibat musibah ini. Semoga Allah beri kesabaran dalam menghadapinya,” katanya.
Selain itu Wakil Walikota Bukittinggi menghimbau, kepada seluruh masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya, mari lebih dekatkan diri lagi kepada Allah Penguasa alam ini. musibah seperti ini tidak ada yang bisa menghambatnya, kecuali ketawakkalan kita kepada Allah. (**)