AGAM, KOMPAS86.com
Tarkait banyaknya bantuan yang di salurkan donatur dari berbagai daerah bagi korban bencana galodo di Sumatera Barat, hingga berakhirnya tanggap darurat bencana di Kabupaten Agam pada tanggal 08/06 lalu, kini masih menyisakan pertanyaan apakah bantuan tersebut tepat sasaran.
Saat di konfirmasi kepada Firdaus Wali Nagari Bukik Batabuah mengatakan, ” Kalau di kami, sudah kami salurkan cuma ada kemaren beberapa dari petani yang terdampak belum menjemput, kemudian KK yang terdampak seluruhnya 122 KK” ujar Firdaus
Sementara saat di konfirmasi adanya isu dana yang tersimpan di rekening Nagari Firdaus mengatakan,” Tidak ada dana donatur yang masuk ke rekening Nagari, kalau kita masukkan ke rekening Nagari itu harus kita masukkan PAN ( Pendapatan Asli Nagari ), dan tidak bisa di bagikan sekarang” katanya
” Sedangkan para donatur menginginkan untuk di serahkan secara langsung, kalau kita masukkan ke Rekening Nagari tentu panjang prosesnya, di Nagari sendiri ada suatu yayasan tentu kami tidak bisa mengintervesi, dan kami yakin tentu semua itu akan di bagikan kepada masyarakat korban bencana, mungkin melalui proses” ungkap Firdaus
Untuk realisasi penyerahan bantuan dari sendiri sudah tersalurkan dalam bentuk sembako, dan masih ada yang belum menjemput, dan yayasan kapan realisasinya kita belum dapat informasi, tentunya mereka musyawarah dulu” imbunya
Terkait relokasi untuk masyarakat korban galodo, firdaus menyebutkan, menunggu informasi dari Kabupaten Agam, rencananya ada tiga lokasi, 1 mandiri, maksudnya tanah warga yang di tetapkan, Balingka, Matur dan Lubuk Basung, cuma lokasinya kita belum mengetahui sementara data masyarakat sudah di mintak perkim dan sudah di kirim lebih kurang 35 KK dan berkemungkinan ads tambahannya mungkin sedang musyawarah bersama ninik mamak atau keluarga besarnya” tutup Wali Nagari
(**)