Sukabumi / KOMPAS86.com – Salah satu orang tua siswi yang bersekolah di salah satu SMK kecamatan Bojong genteng sesalkan tindakan oknum guru yang seakan akan telah menyebar luaskan pesan WhatsApp dan foto di hp anak nya,
Hal ini di benarkan oleh orang tua siswi tersebut,kejadian itu tepat nya terjadi di hari Senin tanggal 31 Juli 2023.saya selaku orang tua tentunya merasa keberatan atas tindakan tersebut sehingga kini anak saya harus menanggung malau terhadap semua orang yang di kenal nya terlebih pada guru guru yang ada di sekolah SMK tersebut,kini orang tersebut masih memilki toleransi menunggu niat dari sekolah bagaiman menyikapi peristiwa itu.
Saya Dv selaku orang tua tidak membenarkan jika tindakan anak saya ini memang salah,dengan kata lain tidak lah lebih bijak kesalahan tersebut seharusnya di sampaikan pada saya selaku orang tua nya. bukan malah hal tersebut harus di print hingga di beritahukan kepada semua guru guru yang ada di SMK itu,bahkan sejumlah teman sekolah baik Ade atau kk kelas nya mempertanyakan kepada anak saya melalui WhatsApp terkait kebenaran nya.
Kini sebut saja mawar yang mendapatkan hal yang bersifat tidak menyenangkan.berawal pada hari itu berlangsung ada upacara dan dalam upacara tersebut ada pemberitahuan akan di lakukan Rajia hp.dan hal itu di sadari oleh mawar,sehingga pada jam istirahat mawar langsung di panggil oleh ke siswaan dan di tanyakan masalah hp,yang jadi aneh nya kenapa Rajia nya hanya pada mawar ujarnya,bahkan saya pun sempat menolak dan bicara kenapa yang lain nya tidak di berlakukan.dalam kondisi hp pun di tangan sempat terjadi tarik menarik hp hingga hp pun di lempar ke lantai oleh mawar,dan akhirnya kesiswaan memeriksa hp tersebut dan di temukan nya chat chat yang ada di hp,menurut mawar sendiri di sekolah itu tidak ada larangan bagi siswa siswi nya untuk mempergunakan hp,yang jelas menurut mawar merasa ada kejanggalan kenapa saya saja yang di periksa dan saya di buntuti terus,ujar nya sambil terisak tangis kepada awak media.
Di tempat terpisah SMK tersebut di kunjungi kami awak media untuk mengkonfirmasi kejadian itu,berharap bisa bertemu dengan kepala sekolah,atau guru bagian kesiswaan yang pada saat itu memeriksa hp mawar,di sayangkan kesemua nya itu tidak ada di tempat hanya saja,guru yang di maksud bagian ke kesiswaan itu tidak ada di tempat karena kami belum kenal wajah nya,setelah tahu dari struktur grafik bahwa guru kesiswaan itu pas kami bertanya yang bersangkutan ada di ruangan sedang berdialog dengan salah satu siswa.sehingga kami berpendapat sebenarnya di bagian kesiswaan mengetahui kedatangan kami awak media.
Hingga berita ini naik sejumlah guru tersebut belum berhasil di temui dan menjawab kiriman pesan WhatsApp dari awal media. (**)