Stockpile Batubara di Kilometer 36 SLR: “Tumpukan Gunung Hitam Melahirkan Harapan Bagi Masyarakat Pekerja.

banner 468x60

Pali-Sumsel-Kompas86.com 29/11/2023 Stockpile Batubara di Kilometer 36 SLR: “Tumpukan Gunung Hitam Melahirkan Harapan Bagi Masyarakat Pekerja.”

Ada yang mengatakan bahwa stockpile adalah sumber limbah, namun banyak juga masyarakat yang meyakini bahwa stockpile adalah gunung harapan.

Rusaknya alam akibat ulah tangan manusia adalah kenyataan yang tak terbantahkan. Namun, dalam konteks yang sama, “patah tumbuh, hilang berganti.” Jalan Servo Lintas Raya (SLR) yang membentang dari Kabupaten Lahat hingga Kabupaten Muara Enim & Pali, menuju dermaga Sungai Musi di ujung Pali, telah membuka banyak lowongan kerja sebagai pengganti kerugian lingkungan, yang disebabkan oleh PT. SLR.

Dalam ilmu pengetahuan alam, satu batang pohon mampu menghasilkan oksigen yang cukup untuk menyelamatkan dua ratus orang. Namun, perlu diketahui bahwa jalan SLR hanya selebar 30 meter dan panjang 113 kilometer, menyebabkan kerusakan pada tumbuhan dan pohon. Meskipun demikian, konsep “patah tumbuh, hilang berganti” masih berlaku, terutama dengan banyaknya peluang kerja yang diciptakan oleh PT. SLR.
Pertumbuhan ekonomi lokal tidak hanya tercermin dalam peningkatan lapangan kerja, tetapi juga melalui kontribusi PT. SLR dalam membangun infrastruktur pendukung. Inisiatif pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya oleh perusahaan telah memberikan dampak positif terhadap konektivitas dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Kilometer 36 SLR.

Tak hanya itu, PT. SLR juga terlibat aktif dalam program-program keberlanjutan lingkungan. Melalui inovasi teknologi dan sistem manajemen yang ramah lingkungan, perusahaan berkomitmen untuk mengurangi dampak eksploitasi sumber daya alam dan memberikan kontribusi positif pada pelestarian lingkungan sekitar.

Dalam pandangan umum, lebih dari 300 unit mobil angkutan batubara, dengan dua orang pengemudi dalam satu unit, telah memberikan pekerjaan kepada lebih dari 6000 orang. membantu mengatasi masalah pengangguran, berkat keberadaan PT.SLR. Tidak hanya itu, penting untuk memahami bahwa perusahaan bukanlah usaha pribadi semata, melainkan entitas yang memiliki manajemen dan membayar pajak aset kepada negara. Hal ini sebanding dengan masyarakat yang membayar pajak sebagai kewajiban negara, bukan sekadar memberikan kontribusi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Semua ini dilakukan demi kepentingan rakyat. Jika ada kesalahan, harus dicari dengan pemahaman yang cermat demi perbaikan yang tepat.

Sebagaimana pribahasa lain yang mengatakan, “kuman di seberang lautan kelihatan, gajah di pelupuk mata tidak kelihatan,” masyarakat mungkin. salah menganggap Swabakar sebagai limbah udara. Padahal, kebakaran hutan, kotoran sapi yang terpapar sinar matahari, dan asap hutan yang terbakar dapat memengaruhi lingkungan, menipiskan lapisan ozon, dan mengakibatkan ketidakpastian cuaca.

Penulis :Ansori {Toyeng}

Pos terkait

Tinggalkan Balasan