Para Pemuka Adat dan Agama Langsung Menjadi Guru Bagi Para Pelajar di Bukittinggi

banner 468x60

Bukittinggi ( Sumbar ) KOMPAS86.com
Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dimulai dari program yang diterapkan untuk satuan pendidikan, mulai jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP),kebijakan merupakan hal yang sangat penting, terutama kebijakan yang berlaku secara nasional, dan kurikukum muatan lokal

Pemerintah daerah juga diberikan kewenangan luas dalam menentukan mata pelajaran muatan lokal ini.

Muatan lokal ini sudah memiliki kekuatan hukum. Landasan hukum muatan lokal ini adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.

Mata pelajaran muatan lokal ini memiliki tiga sasaran pokok. Pertama, muatan lokal bertujuan agar siswa bisa akrab dengan nilai-nilai sosial dan budaya yang ada di lingkungannya. Kedua, muatan lokal bertujuan untuk mengembangakan keterampilan fungsional yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Ketiga, muatan lokal bertujuan menumbuhkan kepedulian siswa terhadap isu-isu lingkungan, di Bikittinggi sendiri saat ini sudah ada Penambahan Muatan Lokal Untuk Pelajar SD dan SMP Negeri, dengan materi Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah

Materi ini diberikan langsung oleh Tokoh Adat, Niniak Mamak, Bundo Kanduang Cadiak Pandai

Para pemuka adat dan agama itu, langsung menjadi guru tamu bagi para pelajar

Hal ini ditujukan agar ilmu adat didapat langsung dari narasumber yang kompeten dibidangnya

Dengan program ini, para pelajar dibekali ilmu agama dan ilmu adat istiadat dari dini. Sehingga menjadi dasar bagi mereka untuk menghadapi masa depan di era perkembangan teknologi. ( basa )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan