Kamang ( Sumbar ) KOMPAS86.com – Pemilihan Wali Nagari Pauh Kamang dan Nagari Kamang Tangah Anam Suku sukses dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2023 kemaren. Pemilihan wali nagari ini digelar dengan meriah, masyarakat nagari Kamang Mudiak Lamo ini yang dimekarkan menjadi tiga Nagari mengusung motto dalam pilwana ini “PILWANA BADUNSANAK”. Dengan motto tersebut membangkit semangat masyarakat untuk datang ke TPS yang telah ditentukan panitia
Pemilihan Wali Nagari Badunsanak ini dilaksanakan secara elektronik yang dikenal dengan e-voting. Berdasarkan penghitungan suara yang dilakukan secara elektronik tersebut Nagari Pauh Kamang Mudiak masing-masing calon memperoleh suara, Adi Yosman nomor urut 1 memperoleh suara 323, Rey dede Putra nomor urut 2 memperoleh suara 154, Yunispardi nomor urut 3 memperoleh suara 101, Sapardi nomor urut 4 memperoleh suara 238 dan Ahmad Latif nomor urut 5 memperoleh suara 455. Sedangkan Nagari Kamang Tangah Anam suku Saiful Hadi nomor urut 1 memperoleh 247 suara, Marwandi Putra nomor urut 2 memperoleh 311 suara, Zul Feri nomor urut 3 memperoleh 360 suara, Marwan nomor urut 4 memperoleh 29 suara dan Zulkhiyar nomor urut 5 memperoleh 387 suara.
Dengan telah terpilihnya Wali Nagari Pauh Kamang Mudiak dan Wali Nagari Kamang Tangah Anam Suku ini, dalam kesempatan ini Dr. Mulyadi, S.Pd, M.Pd selaku anak Nagari Kamang Mudiak lamo mengucapkan selamat dan sukses kepada kedua Wali Nagari terpilih, semoga amanah dalam menjalankan roda pemerintahan 6 tahun kedepan.
Dalam kesempatan ini, Mulyadi menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bekerjama baik yang berada diperantauan mmaupun yang berada dikampung halaman, mari kita saciok bak ayam, sadanciang bak basi, barek samo kito pikua kok ringan samo kito jinjiang, dalam mewujudkan nagari ke arah yang lebih baik. Apa lagi nagari yang baru saja depenitif tentu kita harus berkerja keras memikirkan, maadoan nan alun ado, meningkatkan nan alah ado, ini tentu tidak terlepas dari kita bersama, tampa ada dukungan dari kita bersama tentu wali nagari terpilih akan kesulitan mewujudkan nagari kita ini kearah yang lebih baik.
Disamping itu juga Mulyadi menghimbau kepada para perantau diamanapun berada mari kita bersama-sama membangun nagari kelahiran kita sesuai dengan pepatah “Karatau madang di hulu, babuah babungo balun, ka rantau bujang dahulu di rumah paguno balun”, saat ini masyarakat yang berada dikampung halaman sedang membutuhkan kita untuk membangun nagari tercinta kita ini. Mari kita SATOTOH mewujudkan nagari yang baru depenitif ini kearah yang lebih baik. ( basa )
