Limapuluh Kota ( Sumbar ) KOMPAS86.com
Mega Zusmanurni SE Calon anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Partai Golkar untuk Daerah Pemilihan V, sangat peduli akan adat istiadat dan budaya minangkabau serta kemajuan pendidikan di Kabupaten 50 Kota, selaku Bundo kanduang yang agamais dan enerjik Mega Zusmanurni mengajak kepada lapisan masyarakat bahwa kita sebagai generasi muda memahami kato nan ampek dalam pergaulan sehari hari.
“ Apa itu kato nan ampek? Dalam masyarakat Minangkabau kato nan ampek tersebut maknanya adalah mengajarkan kita tentang kesantunan dalam berkomunikasi yang dikenal dengan istilah tau jo nan ampek,” ungkap ibu Mega.
Menurut ibu Mega, dalam kondisi terkini, jelang digelarnya pesta demokrasi Pemilihan Umum Serentak tahun 2004, istilah kato nan ampek sangat tepat dijadikan ‘petunjuk’ agar pemilih lebih cerdas memantapkan pilihannya terhadap seorang calon wakil rakyat yang pantas diberi amanah.
“ Artinya, bagaimana mungkin seseorang calon wakil rakyat dapat diberi amanah, jika dia tidak memahami apa itu makna kato nan ampek,” ungkap Bundo Kanduang yang juga Ketua Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI) Kabupaten Limapuluh Kota ini.
Dikatakan ibu Mega, kato nan ampek itu terdiri dari kato mandaki, kato manurun, kato mandata dan kato malereang.
“Makna kato nan ampek tersebut, hakikinya adalah mengajarkan seseorang untuk santun komunikasi dan pas memposisikan dirinya dengan siapa dia berkomunikasi,” ungkap Ibu Mega.
Caleg perempuan Partai Golkar ini, mengaku sangat senang dan bahagia diberikan nomor urut 4 oleh Partai Golkar dalam pencalonannya sebagai calon anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat pada Pileg 2024.