Masyarakat Kecamatan Palupuh Tolak Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir Sampah

banner 468x60

Palupuh, KOMPAS86.com
Terkait adanya longsor di TPA Regional Payakumbuh dan terjadinya darurat sampah di Kota Bukittinggi saat ini, masyarakat Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam merasa was was akan keputusan pemerintah Kabupaten Agam atas di liriknya salah satu Nagari di Kecamatan Palupuh untuk di manfaatkan Tempat Pembuangan Sampah Akhir.

Sebelumnya ada informasi yang menyebutkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam di sinyalir telah melakukan survey ke lapangan, namun hasil dari survey tersebut hingga saat ini belum ada kepastian dari Dinas tersebut.

Saat ini banyak opini opini yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah tengah masyarakat Kecamatan Palupuh akan di bangunnya TPAS di Nagari Nan Limo, salah satu Tokoh Masyarakat Palupuh yang juga Anggota DPRD Kota Bukittinggi Drs.Nofrizal Usra,M.Pd ketika di hubungi via Seluler mengatakan,” Sebelum di bangun TPAS di Nagari nan limo, Dinas terkait lebih baik mengadakan sosialisasi atas dampak yang di timbulkan, seandainya masyarakat yang terdampak menolak untuk pembangunan TPAS tersebut, pemerintah tidak boleh untuk memaksakan, karena dampak sepanjang jalan lintas menuju lokasi juga harus di pikirkan” ujarnya.

” Saat ini memang Bukittinggi sedang Darurat sampah, tetapi sudah ada negosiasi bahwa sampah sampah tersebut akan di buang ke TPAS Padang atau Padang Panjang, karena debitnya terlalu besar Dinas terkait sudah memulai mengangsur untuk membawa sampah sampah yang menumpuk ” imbuhnya.

Adanya isu pembangunan TPAS di Nagari nan limo Kecamatan Palupuh, sebelumnya sudah ada penolakan dari warga hal ini di buktikan adanya pembubuhan tanda tangan dari masyarakat bersama tokoh masyarakat sekitar.

Beberapa waktu yang lalu salah satu pemilik lahan saat di hubungi, membenarkan akan adanya survey dari pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Lingkungan Hidup, tetapi hingga saat ini belum ada kabar beritanya.(**)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan