Palupuh, Sumatera Barat, KOMPAS86.com
Masyarakat Nagari di Kecamatan Palupuh digemparkan dengan kabar tidak jelasnya pertanggungjawaban dana Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Bersama Ranah Palupuh Jaya LKD Kecamatan Palupuh, yang mencapai kurang lebih Rp.400 juta. Dana yang seharusnya dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian warga nagari tersebut, hingga kini belum jelas pertanggung jawabannya.
Sejumlah tokoh masyarakat dan aparat nagari menyatakan kekecewaannya terhadap pengelolaan BUMNag yang dinilai tidak transparan. Sejak dana tersebut dicairkan, tidak pernah ada laporan resmi ataupun sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat terkait bentuk usaha, hasil, maupun penggunaan dana tersebut.
“Sudah bertahun-tahun sejak BUMNag ini dibentuk, tapi kami tidak pernah tahu usahanya apa, keuntungannya berapa, dan uangnya ke mana,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Permasalahan ini menimbulkan tanda tanya besar, mengingat BUMNag seharusnya menjadi pilar ekonomi lokal Kecamatan Palupuh dan wadah usaha yang mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Namun kenyataannya, dana ratusan juta tersebut justru seperti hilang tanpa jejak yang jelas.
Pihak pemerintah kecamatan dan lembaga pengawas diharapkan segera turun tangan untuk melakukan audit menyeluruh terhadap BUMNag Bersama Ranah Palupuh Jaya. Transparansi dan akuntabilitas perlu ditegakkan demi mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pengelola BUMNag maupun pihak terkait lainnya.
Syafril SE Dt Rajo Api tokoh Kecamatan Palupuh yang dihubungi via Whatsapp menyampaikan, bahwa masalah di BUMNAG BERSAMA RANAH PULUPUH JAYA LKD KECAMATAN PALUPUH ini, memang sudah terhendus sejak beberapa tahun yang lalu, tapi sampai sekarang belum ada penyelesaian.
Diduga yang terjadi adalah ada dana yang yang digunakan pihak terkait, yang tidak jelas pertanggung jawabannya, awalnya dulu kira – kira Rp. 500 juta lebih, tapi sudah ada yang mengembalikan hingga sekarang tersisa kira – juta Rp. 400 juta.
Karena berlarut – Larutnya persoalan ini, kita mengharapkan pihak yang bertanggung jawab segera mengembalikan dana yang dipakai secara baik – baik
Sebab lama – lama bila tidak diselesaikan bisa masuk ke ranah hukum.
Desas desus di masyarakat besar kemungkinan dana yang tidak jelas pertanggung jawabannya lebih dari Rp. 400 juta, maka dari kita harapkan BUMNAG BERSAMA ini di Audit oleh Akuntan Public, biar jelas berapa dana yang tidak jelas pertanggung jawabannya dan apa sebenarnya yang terjadi di BUMNAG Bersama in.
Sebab ada juga dugaan dan desus di masyarakat BUMNAG BERSAMA ini dirusak dan digerogoti dari dalam.
(*)