Ogan Ilir ( Sumsel)
Kompas86.com
Dari perkara yang sedang bergulir saat ini antara Nurhayati dkk dengan Windy,Polres Ogan Ilir menerapkan upaya restoractive justice terhadap suatu perkara atas pasal 170 kuhp dalam laporan polisi LP/B-93/III/SPKT RES Ogan Ilir Sumsel
Pada hari Jumat (31/5/2023) yang dihadiri oleh berbagai pihak baik dari pihak Windy yang didampingi oleh kuasa hukum Desri Nago dan rekan (philipus pito sogen, S. H, ilham Wahyudin, S. H, Risky Tri saputra,S.H Anjas Pratama, S. H)dan Pihak Nurhayati yang ditengahi oleh Kanit Pidum Ettah. Seluruh peserta yang hadir sepakat untuk menghentikan perkara melalui restoractive justice (RJ) dengan ditandatangani surat perdamaian yang disaksikan oleh seluruh pihak terkait dan bersedia untuk mencabut laporan.
Pengacara Philipus pito sogen SH didampingi Anjas Pratama pengacara magang berharap semoga ini menjadi pembelajaran yang baik untuk Windy dan M.ali sehingga kedepannya tidak terulang lagi kejadian tersebut.
Pengacara Desri, S. H menambah kan bahwa kami sangat mendukung Polres Ogan Ilir untuk mengadakan restoractive justice karena merajuk pada Peraturan Kapolri No.8 Tahun 2021 Tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif. Peraturan Kejaksaan No.15 Tahun 2020 Tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif dan Keputusan Dirjen Badan Peradilan Umum (Dirjen Badilum) Mahkamah Agung No.1691/DJU/SK/PS.001/12/2020 Tentang Pemberlakuan Pedoman Penerapan Keadilan Restoratif.
Editor ( HD)