Kadis PUPR Diduga Sarat Muatan Korupsi Dengan CV. RIZKI HANIFA Terkait Rekontruksi Jalan Sindangkerta-Tawangsari

banner 468x60

Kadis PUPR Diduga Sarat Muatan Korupsi Dengan CV. RIZKI HANIFA Terkait Rekontruksi Jalan Sindangkerta-Tawangsari

Indramayu Jabar,-Kompas86.com- Dikutip dari pemberitaan yang belum lama ini diterbitkan Kompas86.com pada hari Sabtu 7/10/2023, pihak Kepala Dinas PUPR enggan memberikan komentar terkait Rekontruksi Jalan Sindangkerta-Tawangsari.

Diketahui jelas dalam Papan proyek pekerjaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUR) menggelontorkan anggaran kepada CV.RIZKI HANIFA yang beralamat Blok Mudang Rt.04, Desa Jatisawit Kecamatan Jatibarang untuk Rekontruksi jalan Sindang kerta- Tawangsari Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu. Nomor: 602/6161.24.SPP/DPUPR/2023 Tanggal 14-Agustus 2023, Dengan nilai anggran Rp.942.947.000 (Sembilan ratus empat puluh dua juta Sembilan ratus empat puluh tujuh) Waktu pelaksanaan 120 (Seratus dua puluh) Hari Kalender yang bersumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APDB) Taun Anggaran (TA) 2023.

Sa’at dikonfirmasi lewat televon celuler via Whatsap Senin 9/10/2023, Kadis (Kepala dinas) PURR hanya mengarahkan bertemu dengan Kabid jalan (Kepala bidang) PUPR.

“Nanti ketemu saja dengan pak kabid atau kontraktornya langsung ya mas,” ujar Kadis PUPR.

Nampak terlihat jelas banyak pecah atau retak yang diduga terlalu banyak Selam/Campuran air, Sehingga pihak Dinas PUPR bersama penyedia jasa CV.RIZKI HANIFA diduga sarat muatan korupsi meraup banyak keuntungan.

Hal itu dikecam oleh Haryono kerap disapa Iyons, ketua A-PPI (Asosisasi Pewarta Pers Indonesia) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kabupaten indramayu.

Kalo rekontruksi jalan itu banyak terjadi keretakan dan pecah-pecah berarti dalam pelaksanaan pekerjaan itu sangat jelas bermain curang,”ujarnya saat diwawancarai awak media Kompas86.com dikantor Sekretariat A-PPI, Rabu 11/10/2023.

Iyons berharap, Kepada Bupati indramayu Hajah. Nina Agustina serta seluruh pihak terkait untuk segera menindaklanjuti guna mengantisipasi dampak kerugian negara.

Lemahnya pengawasan dan sangsi tegas dari pihak terkait tidak membuat para penyedia jasa maupun rekanan kontraktor kapok, Yang ada malah semakin leluasa demi meraup keuntungan yang besar.” Tegasnya Iyons.

Sampai berita yang keduakalinya ditayangkan, Pihak terkait belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan secara langsung.

(Didi saputra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan