Dumai, KOMPAS86.com
Kota Dumai merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis, Awalnya Dumai adalah sebuah dusun kecil yang berubah menjadi sebuah desa serta dihuni oleh para nelayan. Selanjutnya, pada tahun 1959 statusnya berubah menjadi sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkalis.
Dalam kegiatan kunjungan ke Kominfo Dumai Drs.H.Khairil Adli.M.Si menjelaskan bahwa saat ini Kota dumai dalam merangkul media sudah mengunakan aplikasi e- media, hal tersebut berguna untuk meningkatkan kualitas media dan pemberitaan pemerintahan Kota Dumai”.ungkapnya
Lebih lanjut Kadis Kominfo Drs.Khairil Adli.M.Si sangat mengapresiasi kunjungan kominfo Kota Bukittinggi selain berbagi informasi tentu juga belajar bagaimana mengelola informasi kedua belah pihak antara Kota Bukittinggi dan Kota Dumai” terangnya
Senada yang di sampaikan oleh Kadis Kominfo Bukittinggi Suryadi.M.Si sangat mengapresiasi perkembangan sistem informasi di Kota Dumai Statistik dan Persandian.
Kunjungan ke Kominfo Kota Dumai turut di hadiri oleh ketua PWI Kota Dumai dan sejumlah staf kominfo Kota Dumai serta 64 wartwan mitra Kominfo Kota Bukittinggi.
“Menurut data tahun 2020, jumlah penduduk Kota Dumai yang terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Melayu (Mayoritas), lalu suku Batak, Minang, Jawa, Tionghoa, dan Bugis sebagai minoritas adalah sebanyak 286.000 jiwa dengan kepadatan rata-rata 156 jiwa/km² dan laju pertumbuhan sebesar 3,7% per tahun”.
“Keunggulan Kota Dumai adalah letaknya yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, sebuah “jalan tol” paling laris dan bernilai ekonomi paling tinggi di Asia. Posisi yang sama menempatkan Kota Dumai sebagai kota pelabuhan terdekat dengan Malaysia dan Singapura, setelah Batam”.
Seiring perkembangan politik di Indonesia, Kotamadya Dumai berubah menjadi Kota Dumai yang diatur dalam UU 22/1999. Masa jabatan Wali Kota Dumai pertama dari tanggal 27 April 1999, sehingga tanggal 27 April dijadikan hari ulang tahun Kota Dumai.
(Basa)