Agam, KOMPAS86.com
Syafril SE Dt Rajo Api, juga salah satu tokoh Kabupaten Agam mengungkapkan harapan kepada Gubernur dan Bupati Agam ke depan
Yang selalu bersuara disetiap kesempatan menyampaikan, agar pembangunan di Kabupaten Agam dan APBD Kabupaten Agam harus menganut prinsip dasar yaitu ” keadilan dan pemerataan ”
agar hasil – hasil pembangunan ini dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat kabupaten Agam tanpa terkecuali.
Kalo kita lihat fakta dan kenyataan sampai saat ini pembangunan di Kabupaten Agam belum adil dan merata, APBD tiap tahun tidak menganut prinsip keadilan & Pemerataan.
Ini dibuktikan dengan masih adanya jalan – jalan sebagai urat nadi perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang belum diaspal, rusak, hancur, bahkan masih jalan tanah.
Seperti jalan ke Nagari Pagadih Kecamatan Palupuh- tembus menuju Kabupaten 50 Kota ( jalan provinsi ),
dan jalan Jorong Lariang Nagari Nan Tujuah Kecamatan Palupuh – Kampung Melayu tembus ke Kabupaten Pasaman ( jalan Kabupaten ) serta Jalan Padang luar ke Maninjau.
2 ( dua ) ruas jalan di atas harus segera dilaksanakan & diselesaikan pembangunannya, agar dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat untuk menunjang meningkatkan perekonomian, pertanian, perkebunan dan mobilitas kegiatan masyarakat sekitarnya ke pasar, ke rumah ibadah, ke puskesmas ke sekolah.
“Kita sudah hampir 80 tahun merdeka,
kita bercita – bercita menjadikan Sumatera Barat Maju, Agam Maju.
Mau majunya kemana kita tidak tahu, apanya yang maju,
jalan saja untuk masyarakat tidak layak, rusak, hancur/ tidak ada, jalan untuk anak – anak berangkat sekolah penuh lumpur” ungkapnya
“Jadi jangan sampai kita berebut jadi Bupati/ Wakil Bupati, Gubernur/ Wakil Gubernur tapi setelah terpilih jalan ke Pagadih – 50 kota, jalan Lariang Kp Melayu Pasaman tidak terselesaikan”
Bupati Agam & Gubernur Sumatera Barat terpilih 2025 – 2030 dua ruas jalan di atas harus menjadi prioritas utama dan tidak ada alasan lagi untuk tidak dikerjakan dan diselesaikan” tutupnya
(**)
