Agam, KOMPAS86.com
Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 88 Tahun 2021 tentang Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Perpres nomor 29 Tahun 2014, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam Menyampaikan Hasil kinerja Capaian Tahun 2023, dalam kegiatan Konfrensi Perss yang di bacakan oleh Kepala Kantor Budiman Hadi Wasito, Jumat, 29/12/23.
Kegiatan tersebut turut di dampinggi oleh Para Kasi, Dedi Kasi Intel, Abdul Haji Nurlete, Kasi Dokin Talkim, Rahman Antoni Aziz Ka TU, Indolas, Kasi Tikim.
Dalam penyampaiannya Budiman Hadi Wasito menjelaskan,” Saat ini kami mempunyai Delapan wilayah kerja meliputi 3 Kota dan 5 Kabupaten, di antaranya Pasaman Barat, Pasaman, Tanah Datar, 50 Kota, Kabupaten Agam, kemudian Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan Kota Padang Panjang”
” Sementara di tahun 2023 Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam sudah menerbitkan 36.693. Pasport, termasuk pasport baru pasport pengantian dan pasport perpanjangan, juga ada beberapa memberikan penanguhan pasport karena hilang kurun waktu 2023 yang berjumlah 24 permohonan” terang Budiman.
” Tahun 2023 ini kita sudah melakukan kegiatan Timpora ( Pengawasan Orang Asing ) sebanyak 3 kegiatan untuk Kota Madya dan 5 kegiatan di tingkat Kabupaten, di tambah dengan operasi gabungan oleh semua elemen timpora, kegiatan pengawasan terhadap orang asing tersebut pendeportasian sebanyak 9 orang, termasuk 1 warga negara China dan 1 Warga Negara Mesir” imbuhnya.
” Terkait pelayanan ke Imigrasian untuk warga Asing, total pelayanan sebanyak 290 pelayanan meliputi perpanjangan izin tinggal dan lainnya, selain itu pada tahun 2023 Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam mendapatkan Pagu Anggaran sebesar Rp 6.991.000.000 stunting, dan pencapaian sampai tanggal 28 Desember 2023, pendapatan 99.79%,” jelas Budiman.
” Atas capaian tersebut Kanim Agam mendapatkan peringkat Pertama dalam pengelolaan Hibah, pada semester 1, untuk sementara untuk semester 2 nanti akan di umumkan oleh KPPN di awal Bulan Januari 2024, sementara PNIP di Kanim Agam Rp.15.290.143.300, ”
” Inovasi yang telah di lakukan selama tahun 2023, Lamang Ketan, layanan untuk kelompok rentan, termasuk lansia yang tidak bisa mengurus pasport maka petugas akan mendatangi yang bersangkutan, kemudian Lamang Tapai, atau pelayanan tanpa antrian online atau easy pasport, dengan sistem di jadwalkan bagi masyarakat di luar Kabupaten Agam, dan Lamang Ubi, Pelayanan untuk jamaah Haji, dengan bersinergi dengan Kementrian Agama di Kota dan Kabupaten, serta Lapor Komandan, yaitu pelayanan dengan mengunakan kendaraan”
“Sementara penghargaan yang di peroleh Kanim Agam adalah peringkat 1 Satker keakuratan Data tahun 2022, peringkat 2 Satker dengan nilai terbaik periode semester 1 tahun 2022, Peringkat 1 pengelolaan PNBP semester 1 tahun 2023, Penghargaan dari Kemenkumham pelayanan kerja berbasis HAM, Terbaik 1 dalam pengelolaan keuangan dan management, terakhir mendapat peringkat WBK”.
” Di penghujung tahun 2023 ini Kanim Agam atas perintah Kemenkumham melaksanakan kegiatan operasi pengawasan terhadap Hotel, tempat penginapan, maupun perusahaan yang berada di wilayah kerja kami, dan menghimbau pemilik perusahan tersebut selalu patuh agar melaporkan warga asing yang menginap atau bekerja di tempatnya”.
Sementara menyangkut maraknya isu pengungsi Rohingya yang telah memasuki beberapa wilayah Aceh dan Riau dan tidak menutup kemungkinan ajan memasuki wilayah Sumatera Barat, Kepala Imigrasi menjelaskan kalau Urusan pengungsi adalah Badan Dunia di bawah UNHCR”.
” Dan saat ini Negara kita sudah membentuk Satgas berdasarkan PP Tahun 2016 tentang penanganan pengungsi, dalam hal hal ini Imigrasi hanya sebagai pemantau, sebab isu Rohingya ini bukanlah isu ke imigrasian sebab mereka datang melalui pantai hanya terdampar, dengan Negara Tujuan Australia dan Selandia Baru” tutupnya. ( Basa )