Agam, KOMPAS86.com
Sebagai mana gencarnya pemberitaan penyaluran dana bantuan bagi korban erupsi Gunung Marapi, dan pasca di tetapkan berakhir tanggap darurat bencana pada tanggal 8/06 kemaren, riuh..terkait isu di tengah tengah masyarakat kalau ada korban yang belum mendapatkan bantuan tersebut.
Nurani jurnalis akhirnya mencari informasi yang sedetil detilnya, kepada korban galodo lahar dingin, serta kepala pemerintah Nagari setempat
Sehingga penulis menuliskan adanya dana yang mengendap di rekening pribadi wali nagari, karena sebelmnya telah menuangkan berita untuk di terbitkan, dan setelah di konfirmasi kepada wali nagari, ternyata hal itu tidak benar, dan wali nagari sendiri bertanggung jawab dan bersedia untuk mem print outkan rekening koran”
“Sehubungan dengan berita yang saya tulis di Kompas86.com mengenai dana bantuan galodo di Bukik Batabuah yang dikabarkan mengendap di rekening pribadi Walinagari sebesar 1 Milyar, setelah dilakukan konfirmasi, kami menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar.
Kami telah menerima klarifikasi dari Inyiak Firdaus dan memastikan bahwa dana tersebut tidak mengendap di rekening pribadi beliau. Inyiak Firdaus juga siap untuk mencetak buku rekening sebagai bukti transparansi.
Kami berkomitmen untuk selalu menyajikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya”
Lebih lanjut, sesuai dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dan kesepakatan antara Wali Nagari akan berkolaborasi dengan media akan memberikan informasi yang sedetil detilnya agar penyaluran bantuan bagi korban bencana berjalan dengan lancar.
Di tambahkan Wali Nagari, siapapun boleh mengetahui kemana aliran dana bantuan di serahkan agar tepat sasaran. Ungkap Wali Nagari.
(*)