Bupati Agam Sosialiasikan Pembiayaan Bagi UMKM ke Perbankan dan Non Bank

banner 468x60

Agam ( Sumbar ) KOMPAS86.com Setidaknya terdapat tiga persoalan utama yang tengah dihadapi pelaku UMKM di Kabupaten Agam. Persoalan itu antara lain ihwal marketing atau pemasaran, permodalan dan bentuk usaha.

Ketiga persoalan utama tersebut dapat diatasi dengan melakukan peningkatan status UMKM dengan cara pengelolaan yang terintegrasi di bawah komando Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Demikian benang merah yang disampaikan Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM saat menjadi narasumber pada Sosialiasi Pembiayaan bagi UMKM ke Perbankan dan Non Bank yang digagas Dinas Koperasi dan UKM Provisi Sumbar, Kamis (24/8) di Lubuk Basung.

Dalam hemat bupati yang notabene seorang pengusaha ini, pemasaran atau marketing merupakan persoalan paling utama yang dihadapi pelaku UMKM saat ini.

Sehingga, persoalan pemasaran harus menjadi fokus dalam pengembangan UMKM di daerah itu.

“Kalau bentuk usaha, bapak ibuk pelaku usaha sudah jago dalam membuat produk. Kalau permodalan, bisa kita kerjasamakan dengan UMKM. Namun, ada pun modal dan bentuk usahanya, kalau pemasarannya tidak lancar, kan jadi masalah baru lagi,” bebernya.

Dengan kondisi demikian lanjut bupati, persoalan UMKM ini menjadi program unggulannya selama memimpin. Ia berharap akan ada BUMD yang menampung dan memasarkan produk UMKM dengan label Agam.

“Kita ambil contoh sanjai Christine Hakim yang bisa dikenal luas di nusantara. Ini karena pengemasan dan pemasaran yang tertata rapi. Kenapa tidak, kita coba hal demikian di Agam, toh produk sanjai aslinya asal Agam,” ungkap bupati.

Disampaikan lebih lanjut, pemasaran UMKM harus terkoneksi dalam satu komando, yakni di bawah pembinaan pemerintah daerah. Itulah alasannya, UMKM dan pariwisata disandingkan sebagai program unggulannya.

Ditambahkannya, persoalan pengembangan UMKM merupakan hal yang penting untuk segera diatasi. Pasalnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat.

“Kalau saya mengistilahkannya, UMKM ini adalah Umega, usaha menambah pendapatan keluarga. Jika ekonomi keluarga kuat maka perekonomian masyarakat secara umum juga akan kuat,” katanya. ( amc )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan