Asril Ketua Partai Nasdem Nilai Pemko Bukittinggi Telah Melakukan Intoleransi Terkait Pembongkaran Bendera Partai Menjelang Kedatangan Anis Baswedan

banner 468x60

Bukittinggi ( Sumbar ) KOMPAS86.com
Menjelang kunjungan Calon presiden Anis Rasyid Baswedan yang di jadwalkan hari ini pukul 20.00 wib, dengan agenda Doa Bersama untuk Palestina, yang diadakan di pelataran Jam Gadang, tiba tiba spanduk dan bendera Partai pendukung hilang yang di pasang dekat taman jam Gadang, Rabu,01/11/23

hilangnya bendera partai pengusung ini menjadi tanda tanya bagi masyarakat, kenapa baru baru ini bertepatan Anis datang ke Kota Bukittinggi, sebelumnya tidak ada masalah ujar salah satu caleg partai Nasdem Bukittinggi.

Lebih lanjut Asril Ketua Partai Nasdem mengatakan, ” terkait di bongkarnya bendera Partai pengusung menjelang kedatangan Calon Presiden Anis Baswedan ke Bukittinggi, sebelumnya Kasat Pol PP sudah menghubungi saya, untuk menurunkan bendera partai, saya jawab ok, untuk itu saya bersama anggota akan segera menurunkan, namun tiba tiba sebelum secara sepihak Sat pol PP melakukan pembersihan dengan alasan Fasilitas Umum” ujarnya

” Saya menilai Pemko Bukittinggi sudah melakukan intoleransi terkait kunjungan Calon Presiden Anis ke Bukittinggi, secara peraturan perundang undangan fasum memang tidak boleh di gunakan, tetapi aturan aturan tidak bisa kita artikan sebagai letterleave, maka pemakaian fasum untuk kepentingan pribadi dan kelompok adalah sesuatu yang lumrah” pungkasnya

Sementara kita banyak melihat bendera partai tersebut di gerbang Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, apakah pemko mampu dan berani menertipkan, dan kali ini kita sampai memakai fasum tersebut 24 jam, apakah mungkin calon presiden kita datang, kita tidak memasang atribut satupun, inibtidak mungkin, di situ ada kebijakan” imbuhnya

” Kami menilai pemerintah kota Bukittinggi tidak bijak, ini bisa di katakan intoleransi, kedepan apakah pemko Bukittinggi berani, datang pasang A, datang Pasang B, menerapkan aturan yang sama, kami khawatir pemko menerapkan aturan secara tebang pilih ” terangnya

” Pada hari ini kita di pertontonkan intoleransi, apalagi hari ini kita melaksanakan kegiatan yang sangat baik, kita mengajak masyarakat kota Bukittinggi berdoa untuk saudara kita di Palestina, tutupnya

Di tambahkan oleh Marfendi mewakili Pemko Bukittinggi mengatakan ” Terkait ada nya pembongkaran bendera partai pengusungkedatangan Anis Baswedan, kita sudah sarankan ke panitia untuk membuat surat Diskresi dan di limpahkan ke pemko untuk hari ini besok, kita juga menyadari adanya pemasangan bendera pengusung tersebut benar berada di Fasilias  Umum, namun kita telah memberikan penanguhan untuk pemasangan kembali” terang wawako. ( basa )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan