Bengkulu,Kompas86.Com Kabar angin segar dari Utilita Arena Birmingham Inggris pada Kejuaraan Badminton Kelas Internasional (Dunia) level ‘All England (Super 1000) Tahun 2024 atau bertepatan Bulan Ramadhan 1445 Hijriyah ini datang dari sosok ke-dua anak Bangsa Indonesia yang namanya tidak asing lagi di Dunia Internasional Badminton Championship ini.
Ke-dua sosok anak Bangsa Indonesia tersebut Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie alias Jojo yang secara mengejutkan dan memberikan kejutan luar biasa berhasil menciptakan *’All Indonesian Finall’* pada sektor Tunggal Putra di Kejuaraan Badminton All England (Super 1000) di Tahun 2024 ini.
Torehan prestasi yang ditunjukkan oleh ke-2 anak bangsa Indonesia (Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie) ini merupakan *’Catatan Sejarah’* terbaik disepanjang perjalanan karir badminton Tanah Air Indonesia.
Kenapa demikian???
Dikarenakan, sepanjang catatan sejarah yang penulis ketahui, baru kali pertama ini di Tahun 2024 pasca ‘Puasa Gelar’ yang telah lama dinantikan yakni selama lebih kurang 30 tahun (tiga puluh tahun), Indonesia sudah lama tidak memboyong Gelar ‘ *Juara All England’* untuk di sektor *Tunggal Putra Badminton* Tanah Air ini.
Terakhir kali, Indonesia berhasil memboyong ‘Piala Juara All England’ di sektor Tunggal Putra ini terjadi di *Tahun 1994* melalui atlet terbaik badminton Indonesia dikala itu *Haryanto Arbi* berhasil menumbangkan rekan senegaranya (Indonesia) *Ardy B. Wiranata* .
Pasca All Indonesian Finall’ di Tahun 1994, hingga tiba tahun 2009 baru kembali hadir sosok Tunggal Putra terbaik Badminton Indonesia saat itu yakni *Taufik Hidayat* yang hanya mampu tembus laga ‘Semifinal’, namun tidak sampai laga final karena sudah lebih dahulu tumbang oleh pemain tunggal putra badminton *Malaysia Lee Chong Wei* di tahun 2009.
Harapan demi harapan emas, kembali tercipta pada tahun 2002 melalui atlet badminton terbaik Indonesia saat itu yaitu *’Budi Santoso’* satu-satunya Wakil Merah Putih tembus laga final di tahun 2002 tersebut, namun sangat disayangkan karena di laga pamungkas final, Budi Santoso harus mengakui keunggulan ‘Tunggal Putra terbaik asal Negeri Tirai Bambu (Tiongkok/China) bernama *Chen Hong*.
Akhirnya, puasa gelar di sektor Tunggal Putra Badminton khusus di level Kejuaraan Badminton All England’ Tahun 2024 ini terjawab sudah ketika mendengar langsung kabar dari Utilita Arena Birmingham Inggris ke-dua sosok Tunggal Putra terbaik Badminton Indonesia saat ini yakni Anthony Sinisuka Ginting berhasil melaju ke laga pamungkas (final) setelah berhasil menumbangkan Tunggal Putra asal Negara Francis Christo Popov yang memaksa Ginting bermain secara Rubber Game (3 set) yakni 19-21, 21-5 dan ditutup kemenangan oleh Ginting dengan skor 21-11.
Kemudian, di sektor Tunggal Putra terbaik Badminton Indonesia lainnya datang dari sosok Jonatan Christie biasa disapa akrab Jojo, secara konsisten dan mental juaranya berhasil menumbangkan Tunggal Putra terbaik India Lakshya Sen dengan dipaksa bermain secara Rubber Game (3 set juga) dengan set pertama berhasil diraih Jojo skor 21-12, lalu set ke-2 Lakshya Sen India ini berhasil mencuri poin kemenangan 10-21 dan ditutup kemenangan oleh Jonatan Christie (Jojo) dengan skor 21-15.
Hasil ini, sangat patut disyukuri dan di apresiasi oleh semua komponen elemen bangsa Tanah Air.
Perjalanan penantian panjang mengakhiri puasa gelar khususnya di level turnamen bergengsi sekelas ‘All England’ tentu bukanlah suatu yang gampang (mudah) karena atlet-atlet badminton diseluruh keterwakilan terbaik Negara masing-masing diseluruh Dunia so pasti menginginkan hasil yang terbaik dan endingnya mau nya ‘Juara (terbaik)’.
Sekali lagi, hal ini kit patut apresiasi dan kita syukuri atas capaian emas gemilang yang berhasil dipersembahkan oleh ke-2 putra bangsa Indonesia menjadi pahlawan badminton Indonesia khusus untuk di sektor Tunggal Putra terbaik Badminton Indonesia saat ini yakni ‘Anthony Ginting dan Jonatan Christie (Jojo)’.
Dari berbagai referensi yang berhasil dihimpun penulis dari setiap fase perjalanan pertandingan Anthony Sinisuka Ginting selama berlangsungnya Kejuaraan All England’ ini, babak pertama (32 besar) Anthony Ginting berhasil menumbangkan lawan asal Negara Chinese Taipe (Taiwan) Lee Chia Hao dengan skor 21-13 dan 21-17.
Kemudian babak 16 besar berjumpa wakil tebaik tunggal putra Jepang Kenta Nishimoto berhasil ditumbangkan Ginting dengan skor 21-18 dan 21-19.
Lalu lanjut di laga Quarter Final (QF) Anthony Sinisuka Ginting berhasil memberikan perlawanan sengit dan tajam atas rival bebuyutannya asal Negara Denmark merupakan ‘Peringkat 1 Dunia Sektor Tunggal Putra Dunia’ saat ini yakni Victor Axelsen dengan skor ketat secara Rubber Game 21-8, 18-21 dan ditutup kemenangan oleh Ginting 21-19.
Berikutnya masuki laga Semifinal melakoni laga sengit atas Tunggal Putra terbaik Francis Christo Popov juga harus bermain secara Rubber Game (3 set) dengan set pertama berhasil dicuri oleh Christo Popov 19-21, set ke-2 dan set ke-3 berhasil diraih kemenangan oleh Ginting dengan skor telak 21-5 set ke-2 dan ditutup set penentu (ke-3) skor 21-11.
Sektor Tunggal Putra terbaik Badminton Indonesia lainnya yakni Jonatan Christie (Jojo) di laga perdana (babak pertama/32 besar) berhasil menundukkan rival bebuyutannya asal Chinese Taipe (Taiwan) Chou Tien Chen dengan skor telak 21-4 dan 21-15, lanjut pada laga 16 besar Jojo kembali menggila dengan memberikan kejutan berhasil menumbangkan peringkat 8 dunia asal Thailand Kunlavut Vitidsarn dengan skor Rubber Game 21-19, 18-21 dan 21-13.
Dilaga berikutnya yakni babak Quarter Final (Perempat Final) Jonatan Christie kembali meraih kemenangan atas wakil terbaik tunggal putra badminton asal negara China yang merupakan Peringkat kedua (2) dunia saat ini Shi Yuqi dengan skor yang sangat mudah diraih Jojo yakni set pertama Jojo menang 21-12 dan set ke-2 Shi Yuqi China ini menyatakan ritired (mengundurkan diri karena cedera) hingga berhasil lah Jojo melaju ke laga Semifinal yang sudah ditunggu tunggal putra terbaik Badminton asal Negara India Lakshya Sen.
Dilaga Semifinal ini tadi fajar jelang Subuh, Jonatan Christie berhasil menumbangkan Lakshya Sen India ini dengan skor cukup ketat dan tajam yakni secara Rubber Game (3 set) 21-12, 10-21 dan 21-15 untuk kemenangan Jonatan Christie.
Dengan hasil yang cukup memuaskan ditorehkan oleh ke-dua Tunggal Putra terbaik Badminton Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie ini menjadi ‘Catatan Sejarah’ penting bagi Badminton Indonesia bahwa selama ’30 Tahun’ penantian panjang untuk mengakhiri puasa gelar di sektor Tunggal Putra level Kejuaraan All England’ Badminton Dunia ini bukanlah suatu isapan jempol belaka melainkan berkat kegigihan, perjuangan keras dari didikan pelatih Coach Irwansyah, sampai Coach (Pelatih Badminton Tunggal Putra) Indonesia Irwansyah sujud syukur ketika melihat kedua anak didiknya ‘Anthony Ginting & Jonatan Christie’ menang atas rival-rivalnya hingga berhasil mewujudkan ‘All Indonesian Finall’ di sektor Tunggal Putra Badminton Kejuaraan All England’ Tahun 2024 ini.
Bravo Badminton Tanah Air Indonesia!!!
Semoga hasil capaian terbaik berhasil ditorehkan oleh ke-dua sosok Tunggal Putra terbaik Badminton dimiliki Indonesia saat ini (Anthony Sinisuka Ginting & Jonatan Christie) bisa menambah daya juang (spirit) bagi atlet-atlet badminton Indonesia lainnya di semua lini sektor.
Sekali lagi Bravo Badminton Indonesia!!!
I Love You Badminton Indonesia!!.
(Aditya Candra utama S.kom)
editor:MIHWAN