Ampek Koto ( Sumbar ) KOMPAS86.com
Hewan berbisa dan beracun sama-sama menggunakan racun, zat yang menyebabkan efek fisiologis berbahaya dan substansial dalam dosis kecil, untuk mempertahankan diri atau menaklukkan mangsanya,
Untuk mencegah dan penyebaran penyakit akibat gigitan hewan berbisa serta tumbuhan beracun Ade Rizki Pratama SE.MM, Komisi IX Anggota DPR RI bekerjasama dengan Dinas kesehatan Provinsi Sumbar Sosialisasikan Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis Penyakit Akibat Gigitan Hewan Berbisa dan Tanaman beracun, yang bertempat di Nagari Koto Tuo Kecamatan IV Angkek, Sabtu, 04/11/23
Kegiatan ini turut di hadiri oleh Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya Dit.P2PM kemenkes RI Tulus Riyanto SKM.Msc, Kadis Kesehatan Provinsi Sumbar mewakili Staff P2P Rina Novita, Str.keb, Kadis Kesehatan Agam Hendri Rudian.M.Kes, Camat IV Koto Ricky Eka Putra.SSTP, Kapoksek IV Kota, Danramil, serta Tokoh masyarakat se Kecamatan IV Koto.
Dalam sambutan nya Kadis Kesehatan Provinsi Sumbar Rina Novita mengatakan, ” sebagai negara agraris yang penduduknya mayoritas bertani, kita perlu memahami jenis hewan dan tumbuhan berbisa, sebab kita tidak mengetahui kapan dan di mana hewan dan tumbuhan tersebut menyerang, yang mengakibatkan kematian apabila sudah terkena dari bisa hewan tersebut “. Ujarnya
” Untuk itu kami dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar tutut menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai apabila terkena hewan berbisa dan tumbuhan beracun, segera bawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama” imbuhnya
Lebih lanjut Ade Ruzki Pratama SE.MM, Komisi IX DPR RI Mengatakan ” Dalam sosislisasi ini kita berharap masyarakat memahami bagai mana pencegahan dan pengendalian akubat hewan berbisa dan tumbuhan beracun ini, Ini penting kita lakukan untuk menghindari kasus kecacatan dan kematian terhadap pasien yang terkena gigitan hewan berbisa, Mudah-mudahan kita juga bisa dibantu ketersediaan anti bisa ular dan hewan berbisa lainnya,” ujarnya.
” Macam penyakit Zoonosis, Antrhax, penyebaran melalui hewan dan flu Burung, jadi Zoonosis itu penyakit yang di tularkan melalui hewan kepada manusia” tutup Ade
Senada dengan Hendri Rusdian Kadis Kesehatan Kabupaten Agam menjelaskan ” Sangat apresiasi kegiatan ini karena masih banyak masyarakat kita yang belum mengetahui penyakit Zoonosis ini, ada 200 penyakit Zoonosis yang dapat menyerang manusia, seperti Rabies salah satunnya yang penularanya melalui anjing gila, atau kucing dan kera, penyakt ini bisa kita cegah se dini mungkin dengan memberikan Vaksin Anti Rabies dan Serum Anti Rabies”. terangnya
Di tambahkan DitP2PM Kemenkes Ri Tulus Riyanto, ” Dengan adanya sosialisasi ini di minta kepada masyarakat untuk mewaspadai resiko terhadap hewan berbisa dan tumbuhan beracun, karena kita semua beresiko untuk terjangkit yang mematikan ini, untuk itu mari kita belajar mencintai lingkungan bersih” tandasnya ( basa )