Ada Apa Mantan Camat Bengkong Dan Mantan Kadis Pemberdayaan Perempuan Menyuruh Hapus Status Mengenai Rempang

Ada Apa Mantan Camat Bengkong Dan Mantan Kadis Pemberdayaan Perempuan Menyuruh Hapus Status Mengenai Rempang

Batam ( Kepri ) KOMPAS86.com – Sebuah pesan masuk ke whatsapp messenger milik drg.Feby Faisal pada hari Selasa (12/09/2023) berupa screenshot yang isinya komenan antara drg.Feby Faisal dengan temannya di akun facebooknya Sendiri mengenai kasus Rempang.

Pesan whatsapp messenger tersebut dikirim oleh Umi Yati (seorang mantan Camat Bengkong juga mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan ). Permasalahannya adalah Umi Yati meminta drg.Feby Faisal untuk menghapus status dan komenan terkait masalah Pulau Rempang.

Seperti diketahui Pulau Rempang lagi polemik karena adanya pro kontra di tengah masyarakat dan pemerintah. Pulau Rempang akan dijadikan kawasan Eco City. Yang menjadi polemik adalah relokasi ribuan Warga asli tempatan akibat investasi ini.

Menurut Umi melalui voice note yang dikirimkan ke Drg.Feby Faisal , drg.Feby di status media sosialnya Facebook terlalu vokal mengenai kasus Rempang. Salah satu Screenshot yang dikirimkan Umi ini didapat dari aduan beberapa temannya Umi di facebook yang berteman juga dengan drg.Feby Faisal.

Salah satu isi screenshot yaitu komenan drg.Feby Faisal terhadap Walikota Batam H.Muhammad Rudi yang isinya,” aku kasian sama ayang beb ku, gagal lah dy maju Gubernur. Begitu isi komenan yang di share kembali oleh Umi kepada drg.Feby Faisal.

Menurut drg.Feby Faisal,” Ibu Umi ini menegur saya untuk menghapus status dan komenan masalah rempang ini kenapa? apakah status dan komenan saya ini menjelekkan nama FPPI? atau memecah belah NKRI? atau mengancam walikota ???dan atas suruhan siapa?Padahal di status tidak ada membawa nama FPPI.

Diketahui FPPI adalah Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia, Umi Yati sebagai penasehat di FPPI dan drg.Feby Faisal sebagai Ketua Bidang Kesehatan. Lanjut drg.Feby,” Permasalahan ini sudah 2 minggu, semenjak itu Umi memblokir whatsapp drg.Feby dan tidak menjawab telepon juga diam seribu bahasa ketika ditanya siapakah yang menyuruh Umi untuk menegur drg.Feby.

Permasalahan ini tidak akan selesai sampai Umi membuka mulut dan berani memberitahukan kepada drg.Feby tentang beberapa orang yang menyuruh Umi menegur drg.Feby, karena jika tidak maka kemungkinan besar Yuni Hastuti Angraeni selaku Ketua DPC FPPI Kota Batam menjadi tertuduhya,”ujar drg.Feby.

Jika dalam waktu 3×24 jam Umi masih belum mau beritahu siapa orangnya saya akan mendatangi kerumah Umi dan Maaf kalau Ibu Tuti (Yuni Hastuti Angraeni) menjadi tertuduh, karena menurut drg.Feby yang memiliki akses langsung ke para Penasehat FPPI hanya Ketua FPPI bukan anggota, dan saya pun tidak berteman di facebook dengan Umi, hubungan aku dan Umi pun hanya sekedar say hello di dunia nyata,” Jelas drgFeby.

Kasus ini pun telah di mintakan solusinya kepada Penasehat lainnya seperti Ibu Heny Saragih . Wak Galang, Ibu Siska Sartika, Ibu Ana dan Ibu Yuli Gusnita, namun hingga detik ini belum selesai permasalahannya, Ujar drg.Feby. (FF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *