KOMPAS86.COM | Bandung, Jawa Barat – Insiden brutal terjadi pada Sabtu malam, 4 Mei 2024 di Jalan Cicalengka, khususnya di kawasan Cipeutag, Desa Tenjolaya dekat Terowongan Cikopo, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Sekelompok geng motor melakukan pembacokan terhadap pengguna jalan dan warga setempat, menyebabkan tujuh orang terluka berat dan ringan.
Korban dilarikan ke RSUD Cicalengka untuk perawatan. Tindakan brutal tersebut diduga dilakukan oleh sekitar 30 anggota geng motor yang membabi buta kepada siapa saja yang melintas dan warga yang berada di pinggir jalan.
Kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Cicalengka. Kapolsek Deni Rusnandar membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa penanganan sedang berlangsung, seperti yang dilaporkan oleh JABAR EKSPRES pada 4 Mei lalu.
Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Bamuswari Kabupaten Bandung, Trisna Sandi Gustaman, terus berharap kepada Kapolsek Cicalengka dan Kapolresta Bandung agar segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku geng motor yang meresahkan warga. Menurutnya, jika dibiarkan, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah serupa di tempat lain dan menimbulkan lebih banyak korban.
Trisna Sandi Gustama menekankan kepada aparat penegak hukum bahwa pelaku harus segera ditangkap dalam waktu 24 jam dan melakukan konferensi pers setelah penangkapan.
Maman Abdulrahman, Pendiri Bamuswari dan Ketua Umum Bamuswari, menyatakan harapannya kepada Polsek Cicalengka agar segera mengusut tuntas dan menangkap para pelaku. Ia mengingatkan bahwa dalam insiden ini, tujuh orang menjadi korban, termasuk salah satu anggota Bamuswari.
Menurut Maman Abdulrahman, Polri memiliki motto “RASTA SEWAKOTAMA”, yang berarti Abdi Utama Bagi Nusa dan Bangsa, sehingga harus mengutamakan penanganan pengaduan dan pelayanan masyarakat.
(Odoy)