Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar Tangkap 4 Operator Ekskavator Pemain  Tambang Emas Ilegal di Pasaman Barat, Sumatera Barat

banner 468x60

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar Tangkap 4 Operator Ekskavator Pemain  Tambang Emas Ilegal di Pasaman Barat, Sumatera Barat

 

 

Pasaman Barat, Sumatera Barat, Kompas86.com.  Polisi menangkap empat operator ekskavator tambang emas ilegal di aliran Sungai Batang Pasaman Muara Mangkisek, Jorong Tombang, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, pada Rabu (20/8).

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar, Kombes Pol. Andri Kurniawan, mengatakan bahwa razia itu dipimpin oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar dan dilakukan bersama dengan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pasaman Barat. Dalam razia itu, pihaknya menemukan dua ekskavator yang dikendalikan oleh empat orang secara bergantian untuk menambang emas secara ilegal.

“Dua operator ditahan di Mapolda Sumbar, sedangkan dua operator lainnya ditahan di Mapolres Pasaman Barat,” ujar Andri kepada Sumbarkita pada Jumat (22/8).

Andri menjelaskan bahwa satu laporan polisi dengan dua tersangka dan barang bukti alat berat ditangani Ditreskrimsus, satu laporan polisi dengan dua tersangka dan barang bukti alat berat ditangani Satreskrim Polres Pasaman Barat. Andri menyebut bahwa pihaknya menjerat keempat tersangka itu dengan Pasal 158 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Perihal ekskavator, Andri mengatakan bahwa kedua ekskavator itu masih berada di pinggir Sungai Batang Pasaman Muara Mangkisek. Pihaknya tidak bisa membawa kedua alat berat itu karena rusak.

“Kedua alat berat itu diupayakan untuk diperbaiki, kemudian akan di-rolling ke kantor polisi terdekat,” ucap Andri.

Dalam razia tersebut, kata Andri, pihaknya hanya menemukan empat operator ekskavator itu di lokasi. Selain itu, di sana pihaknya menemukan boks penyaring serbuk emas dan tenda tempat penambang beristirahat. Pihaknya kemudian membakar boks dan tenda tersebut agar tidak bisa digunakan lagi.

 

Tim Media Kompas86.Com.

Pos terkait