SAMPANG||KOMPAS86.COM -Menjadi sorotan dan perbincangan hangat di kabupaten Sampang cafe lorensia yang berada di JL.KH Agus Salim no 24 Kelurahan Banyuanyar kec.sampang.
Pasal nya tempat tersebut di sinyalir jadi ladang maksiat yang tak tersentuh dan kebal hukum dari instansi dan dinas terkait di pemkab Sampang.
Hal itu terbukti dengan berbagai spekulasi yang beredar di berbagai kalangan yang menilai pemkab Sampang dalam hal ini melalui dinas sat pol PP sebagai penegak perda ompong dalam hal penindakan seperti diberitakan oleh beberapa media online sebelum nya.
Polemik cafe lorensia yang diduga nyata dan jelas menyediakan miras dan purel kembali mencuat berkat pengakuan mantan karyawan nya sendiri yang secara detail membeberkan secara gamblang kondisi cafe tersebut”betul mas memang disana menyediakan miras dan purel dan ada 7 ruangan atau romm dari jumlah 5 romm sebelum nya”jelas nya.
Selain menjelaskan detail nya mantan karyawan cafe tersebut juga membeberkan bahwa purel purel yang disediakan bahkan di sediakan mess untuk tempat stanby karena kebanyakan berasal dari luar kota Sampang ucap nya.
Mantan karyawan cafe lorensia NM juga secara gamblang menjelaskan kepada media bahwa selain menjadi ladang maksiat cafe tersebut juga kerap kali menyalahi aturan perijinan dimana jam buka tutup nya melebihi ketentuan yakni sampai jam 00:02 dini hari.
Sementara kasat pol PP kabupaten Sampang Drs.suryanto MM ketika dikonfirmasi via whatsap perihal berita yang ramai beredar di publik merespon bungkam tidak menjawab.
Sungguh memprihatinkan kondisi kabupaten Sampang yang dikenal kota santri dan tempat nya para ulama harus menjadi perbincangan sebagai ladang maksiat hanya karena cafe lorensia yang berada di kec.sampang kota.
Sat pol PP sebagai penegak perda terkesan melempem dan bisu tak menanggapi isu yang sedang ramai ditengah masyarakat.
Sat pol PP kab.sampang Bisu”Skandal lorensia cafe sediakan miras dan purel dibocorkan mantan karyawan sendiri”
