Hastag Menjemput Keadilan Keluarga Korban Penculikan dan Pemerkosaan Sampang Madura Surati kapolri

banner 468x60

Sampang||Kompas86.com -Getol menyuarakan penyelesaian kasus amoral di kab.sanpang, LKPK bersama orang tua korban melakukan pertemuan dengan beberapa aktivis dan ormas yang tergabung dalam koalisi aktivis Sampang, pertemuan tersebut dilakukan di kec.Omben kab.sampang, Sabtu 26 April 2025.

Pertemuan koalisi aktivis Sampang bersama orang tua korban kasus Amoral penculikan dan pemerkosaan tersebut di dasari atas kekecewaan keluarga korban pada proses penanganan perkara yang melibatkan korban anak dibawah umur asal kec.omben yang menjadi korban asusila dan amoral yang hingga kini semua pelaku belum ada satupun yang tertangkap.

Bacaan Lainnya

Dalam menindak lanjuti lamban nya penanganan kasus tersebut koalisi aktivis Sampang akan mengambil beberapa opsi sesuai keinginan orangtua korban yakni menyurati Kapolda Jatim, menyurati kapolri, serta kapolri dan KPAI beserta Komnasham.

Menurut keterangan ketua LKPK mawil Sampang kasus tersebut sudah dilaporkan ke polres Sampang dan berjalan 6 bulan, belum ada titik terang dan pelaku belum tertangkap hingga saat ini

Dampak sosial terhadap keluarga korban pun menurutnya sangatlah besar, selain depresi dan trauma yang berkepanjangan hingga sempat korban jatuh sakit dan opname, itupun tanpa pendampingan penanganan traumatic dari dinas terkait pemerintah kab.sampang, korban yang diketahui datang dari latar belakang keluarga kurang mampu berjuang sendiri secara ekonomi dan pemulihan tanpa pendampingan dinas sosial terkait di kabupaten Sampang, jelas H.sujai ,SH

Selain opsi diatas yang dihasilkan dari pertemuan dengan keluarga korban bersama aktivis, LKPK membuka Hotline pengaduan terhadap kasus kasus amoral dan kasus yang lain dengan maksud kolaborasi bersama semua elemen masyarakat di kab.sampang untuk mendukung penegakan hukum di wilayah hukum Sampang dengan hastag menjemput keadilan di berbagai platform medsos, Kita akan gandeng semua kalangan muda kreatif agar peristiwa serupa tak terulang apa lagi pada orang orang sekitar kita yang kita sayangi, ujar nya.

Pos terkait