GRESIK,JATIM KOMPAS86.com
Empat tahun menjabat Kepala Desa Pranti Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik Hardi tidak menunjukkan peran baik kepada Warganya.
Pasalnya program kolektif pemasangan instalasi PDAM sampai saat ini tak kunjung selesai senin 24/07/2023
Keluhan warga Desa Pranti mulai Menjadi bahan omongan di warung warung kopi.
Seperti yang di sampaikan Kdi inisial yang tidak mau di sebut Namanya mengatakan” Gimana Lurah ini program sudah 3 ( tiga) Tahun tak kunjung ada berita besok tak ajak warga minta uang kembali saja, ” Ujar Kdi
Lebih lanjut Kdi mempertanyakan dana yang terkumpul tersebut sampai saat ini di mana?
Kalau memang sekian lama tak terurus dan tak ada berita lebih baik kembalikan saja uangku itu lebih baik untuk kebutuhan Rumah Tangga lagi butuh biaya,” Lanjutnya
Saat Wartawan KOMPAS 86 kembali meminta informasi ketua panitia pendataran PDAM sekaligus BPD Desa Pranti Eko yang di hubungi lewat WhatsApp tidak menanggapi atau tidak merespon konfirmasi Wartawan
Banyak yang beranggapan bahwa pemasangan jaringan PDAM tersebut adalah program, kenapa warga di kenakan biaya sebesar itu Rp 2.903.000 ( Dua Juta Sembilan Ratus Tiga Ribu Rupiah) sama halnya dengan pemasangan pendaftaran pribadi.
Sedang dengan terkumpulnya uang Milyaran Rupiah tanpa terealisasi dikemanakan uang tersebut
Banyak dugaan uang dari hasil pungutan warga masih berada di panitia atau Kepala Desa Hardi.
Seperti yang di sampaikan Eko ketua panitia, pernah mengatakan bahwa uang tersebut masih belum di berikan ke PDAM.
Masih ada pada saya, ” Ungkap Eko
Mencoba mencari informasi Kepala Desa Hardi lewat telepon WhatsApp tidak tersambung Begitupun bila di hubungi lewat chating tidak merespon konfirmasi.
Seharusnya sebagai Kepala Desa harus benar benar memperjuangkan hak Rakyatnya agar terlaksana bukan malah istilahnya memalak, karena jika menjadi Kepala Desa yang baik apalagi sudah 4 Tahun memerintah Desa Pranti di musyawarahkanlah sama warga dengan mengembalikan uang pungutan Rp 2.903.000 kepada warga Pranti
Dani Asong
