BOJONEGORO,JATIM KOMPAS86.COM
Masyarakat Desa Bobol sangat senang yang menerima program perhutanan sosial( PS) Sangat senang karena pengajuannya di tanggapi oleh tim kementerian lingkungan hidup dan kehutanan(KLHK).
Setelah berjuang hampir 2 tahun ,yang di dampingi beperapa lembaga seperti swadaya pemperdaya kinerja peduli aset Negara(PK PAN) Dan Rejo semut Ireng,Dalam Verifikasi Tersebut ada Cabang dinas Kehutanan (CDK)Bojonegoro, Kementerian Lingkungan hidup Dan Kehutanan (KLHK) Dan Dari Perum Perhutani.
Nur Faizin Tim Dari Balai Perhutanan Sosial Dan kemitraan Lingkungan(BPSKL) Memverifikasi Gabungan Kelompok Tani Hutan(GAPOKTANHUT)
Kelompok Lereng Kendeng satu Dan Dua Didesa Bobol Kec Sekar Kab Bojonegoro.
Eko Salah Satu Warga Desa Bobol Mengharap Kepada Tim Balai Perhutanan Sosial Dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) dan Cabang Dinas Kehutanan(CDK) Bojonegoro.Kalau Bisa Jangan Lahan Seluas,990 Hektar Saja Yang Masuk Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus(KHDPK) ,” ungkap Eko
Soalnya Sebagian Dari Yang Masuk Verifikasi Jauh Dari Batas Desa Bobol, padahal Pinggir Hutan Desa Bobol Banyak Yang Gundul .
Lahan Hutannya juga sama Sekali Tidak Ada Tanaman Tegaknya Malah Yang Ada Tanaman Produksi Seperti Kaliandra Dan Reside kuatirnya dampak Tanaman Tersebut Masyarakat Mengalami Penurunan Hasil Panen Jagung Dan Singkong
Yang masuk 9 Komoditas ketahanan Pangan juga. Padahal Kami Pingin Melestarikan Hutan Dengan Menanam Tanaman Tegak Biar Desa Kami Jauh Dari Erosi banjir Dan Masyarakat Sejahtera,” Pintanya.
Wanto Salah Satu Pengurus Kelompok Lereng Kendeng Yang Lahannya Tidak Masuk Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus(KHDPK) Mengharap Kepada Memerintah Supaya Lahan Hutan Yang Di Kelola hampir 10 Tahun Bisa Masuk Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus(KHDPK) Dengan Tujuan Masyarakat Sejahtera Dan Hutan Lestari Dengan Menanam Tanaman Tegak pula ,” Keluh Wanto
Warji
