Sambas,Kalbar- Terminal Barang Internasional di Aruk diduga terindikasi gagal Finishing.
Pasalnya hingga saat ini bagian bangunan masih ada yang belum rampung di kerjakan.
Lokasi bangunan yang berada di kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat daerah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia itu, kini mendapat sorotan publik.
Diketahui proyek yang menelan anggaran besar itu hingga kini belum difungsikan, bahkan masih banyak sisa material yang berserakan di sejumlah lokasi bangunan.
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan publik tentang keseriusan pemerintah dalam melengkapi infrastruktur khususnya di daerah vital di perbatasan.
Pembangunan TBI Aruk yang masuk salah satu program dalam Instruksi Presiden (Inpres) 1 Nomor 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Pada Kawasan Perbatasan Negara Di Aruk, yang di besut Balai Pengelola Transportasi Darat, Kelas II Kalbar, Kementerian Perhubungan (Dilansir dari bnpp)
Kondisi ini memicu desakan agar dilakukan investigasi oleh Lembaga terkait terhadap proyek TBI Aruk, sehingga tidak menimbulkan spekulasi dan kegelisahan di tengah masyarakat. Harapan awalnya, TBI ini dapat menjadi infrastruktur vital yang mendukung aktivitas ekonomi dan perdagangan di kawasan perbatasan.
Untuk penyeimbang pemberitaan Tim Media ini telah konfirmasi ke pihak Kemenhub dengan mengirim pesan menuju Pejabat di Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) II Kalbar, via WhatsApp ke nomor +62 812-3626-9xxx namun sampai berita ini diterbitkan belum ada tanggapan.25/05/2025.
Syafarahman Ketua Lumbung Informasi Masyarakat (LIMAS) menanggapi hal ini,” Setelah Tim kami melihat kondisi pembangunan di lokasi, hal ini akan kita dorong untuk ditindak lanjuti Lembaga berwenang di pusat supaya bisa menjadi terang,”ungkapnya singkat.