Bintan(kepri)Kompas86.com__, Sebagai daerah perbatasan Republik Indonesia, Kabupaten Bintan memiliki peluang yang cukup besar untuk melaksanakan ekspor ke luar negeri. Seperti belum lama ini, Kabupaten Bintan melalui PT. Ciomas Adisatwa (Japfa Group) untuk kesekian kalinya kembali melaksanakan ekspor ayam hidup ke Singapura.
Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan, melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan kemudahan dan fasilitasi terkait dengan persyaratan teknis dan administrasi yang dipersyarakatkan oleh Singapura.
Menurut Kepala Dinas DKPP Bintan, Sri Heny Utami, fasilitasi ekspor yang dipersyarakatkan oleh pihak singapura sangat ketat, namun DKPP Bintan sebagai dinas Kabupaten sesuai dengan kewenangannya bersama Dinas Provinsi, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Provinsi Kepri dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian serta stacholder lainnya, bahu membahu untuk mewujudkan kegiatan ekspor. Bersyukur, pada Jumat, 28 Juni 2024 yang lalu, kita berhasil ekspor ke Singapura” Ungkap Sri Heny Utami, Kamis (11/7) di Kijang Bintan.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bintan, drh. Iwan Berri Prima, mengatakan bahwa ekspor ayam hidup (Live Bird) dari Kabupaten Bintan ini tercatat dalam sejarah Indonesia, karena kegiatan ini baru pertama kalinya dilaksanakan oleh Republik Indonesia. Selama ini, ekspor komoditas perunggasan selalu berupa daging ayam beku, telur ayam dan produk turunannya. Bukan ayam hidup ” jelas drh. Iwan Berri Prima.
Sejauh ini, ekspor ayam dari Kabupaten Bintan sudah dilaksanakan sebanyak 4 kali. Pertama pada 12 Mei 2023 sebanyak 23.040 ekor, kemudian 7 Juli 2023 sebanyak 35.696 ekor, lalu pada 31 Agustus 2023 sebanyak 35.000 ekor dan pada 28 Juni 2024 sebanyak 20.000 ekor, namun semoga kegiatan ini terus berjalan dan dapat diikuti oleh perusahaan perunggasan lainnya” jelas drh. Iwan Berri PrimaPrima
Darno