PAMEKASAN, KOMPAS86.COM -Audensi HKTI dengan bea dan cukai di wakili beberapa perwakilan dari pengurus himpunan kerukunan tani indonesia (HKTI) pameksan madura jawa timur berlangsung alot pada rabu pagi 26-07-2023.
Ada beberapa persoalan yang di bahas mengenai maraknya rokok ilegal di madura makin menggurita hususnya di pamekasan semakin menghawatirkan.
Perusahaan perusahaan rokok yang nakal di madura bukan rahasia umum lagi,ini terlihat jelas dengan maraknya beredar rokok bermacam macam merk yang tanpa pita cukai, beberpa perwakilan HKTI pamekasn madura jawa timur juga meminta klarifikasi pada pihak bea dan cukai hal ini disampaikan ke Zainul Humas bea dan cukai pamekasan terkait kejelasan SKM,SPM,SKT dan SPT.
Perwakilan HKTI juga mempertnyakan penetapan tarif cukai,berdasarkan ketentuan peraturan Mentri keuangan nomor 192/PMK.010/2021 tentang tarif cukai hasil tembakau berupa sigaret,cerutu,rokok daun atau klobot,dan tembakau iris masih tetap berlaku untuk dokumen pemesanan pita cukai.
Tujuan kami kesini selain bersilaturrahim dan berkoordinasi dengan bea dan cukai, kami juga mengajak bea dan cukai bersinergi dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Pamekasan sebagai Organisasi wadah penampung aspirasi para petani, guna menjaga keharmonisan petani dan pengusaha yang belakangan ini mulai terjalin baik di Kabupaten Pamekasan, ujar Moh. Tohir Tim Advokasi HKTI Pamekasan.
“Kami selaku pengurus HKTI sangat perihatin dengan perilaku pengusaha rokok (PR) yang nakal, hampir semuanya melakukan itu,yang barang tentu ini sangat merugikan negara secara tidak langsung.
SKM,SPM,SKT,SPT kami minta di perjelas regulasinya,sehingga jelas batasan jumlah produksi pengusaha pabrik jenis dan golongnya ungkap Rudiat sapaan akrabnya.
Kami juga menyayangkan ada beberapa pembiaran kasus dalam wewenang bea dan cukai, masyarakat luas meyakini ada oknum bea dan cukai yang bermain imbuhnya.
Wakil ketua HKTI Pamekasan Harto mengatakan,”HKTI sebagai mitra Pemerintah sangat selaras dengan Bea dan Cukai, namun pembenahan oknum di internal bea dan cukai perlu juga di evaluasi, kepada pemerintah industri rokok perlu di dukung tidak cuma dapat cukai terkait izin dan keadilan dalam berusaha saja.
Namun juga bea dan cukai madura tidak hanya melaksakan aturan pusat,itu hanya alasan clasik,seharusnya juga memperjuangkan pengusaha,di antaranya ppn cukai saat penebusan plus 10% ini masih mau di jual bukan sudah terjual,juga harus di bantu pengurusan izinya jangan di persulit atau terkesan sengaja di persulit.
“,terima kasih atas kehadiranny temen temen hkti,ini bagian dari kepedulian masyarakat pada kita di bea dan cukai maupun kepada pertumbuhan industri rokok di Madura.pada intinya kami menyambut baik setiap inisiatif yang datang dari masyarakat,kami terbuka untuk bekerja sama, Insyaallah kedepannya harapan kita bersama yaitu beli rokok di Madura juga tumbuh semakin baik semakin legal dan taat dan patuh pada ketentuan ketentuan.
Adapun masih ada beredarnya rokok ilegal yang di Madura memang menjadi PR kita pertama yang harapannya dengan adanya kerja sama dengan berbagai pihak ya kami dengan hkti juga pihak lain maupun aph.
ya ini juga nanti kedepannya membuat peredaran rokok ilegal turun,penerimaan terjaga,kesejahteraan masyarakat juga terjaga dan kedepanya juga semakin maju papar Zainul humas bea dan cukai pamekasan.
Jadi kita tetap,yang kita lakukan dengan langkah terukur yang ada pembinaan,sosilasi tetap terjaga.
memang ada dua sisi yang tidak diketahuai masyarakat selaku konsumen dan juga produsen, ini juga kita tetap melakukan pembinaan.
adapun nanti ada yang melakukan melakukan pelanggaran akan tetap kita lakukan penindakan dan dicabut izinnya,tapi Harapan Kita Bersama langkah langkah kita lakukan yaitu yang menggugah kesadaran,jadi banyak langkah langkah yang bukan langkah-langkah yang Represif.
tapi bagaimana langkah langkah yang Humanis dan membangun kesadaran masyarakat Sehingga nantinya hal pertumbuhan rokok dimadura tumbuhnya tumbuh secara baik ya bukan tumbuh secara instan tetapi memang tumbuh secara baik dan bisa berkontribusi terhadap kemajuan di pulau Madura sambungnya.
(BBG)