Aceh Timur – Kompas86.com___, Puluhan warga Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, menggelar aksi damai di Kantor Camat setempat pada Selasa (23/9). Mereka mendesak PT Medco E&P Malaka, kontraktor kontrak kerja sama (KKS) pengembangan migas Blok A, agar meningkatkan kontribusi sosial dan ekonomi bagi masyarakat lingkar tambang.
Dalam orasinya, warga menyampaikan tujuh tuntutan utama. Di antaranya penyaluran dana tali asih Rp1 juta per kepala keluarga, realisasi program CSR/PPM yang bersifat pemberdayaan, pelibatan kelompok rentan dalam perencanaan ekonomi, pelatihan keterampilan bagi pemuda, keterbukaan informasi peluang kerja, penghentian intimidasi terhadap warga, serta perlindungan hak berpendapat dari aparat penegak hukum.
Aksi yang berlangsung di pusat Kecamatan Indra Makmu ini mendapat pengamanan dari personel Polres Aceh Timur dan Polsek Indra Makmu.
Koordinator lapangan aksi, Mahyuddin, mengatakan unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk kritik terhadap perusahaan. Ia menilai masyarakat lingkar tambang belum merasakan manfaat langsung dari keberadaan industri migas.
“Kami kecewa karena keberadaan kami sebagai warga lingkar tambang diabaikan. Kami berharap aspirasi ini benar-benar didengar,” ujar Mahyuddin.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Medco E&P Malaka belum memberikan keterangan resmi terkait aksi tersebut.
Rasyidin