Teduh.Lombok Tengah,kompas86.com.– Cuaca ekstrem kembali memakan korban. Seorang wanita paruh baya, Ipah alias Inaq Suharni (52), warga Dusun Pengolah, Desa Teduh, Kecamatan Praya Barat Daya, tewas disambar petir saat mencari rumput untuk pakan ternak, Sabtu (16/11) pukul 14.55 WITA.
Menurut laporan Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat SIK, melalui Kapolsek Praya Barat Daya, IPTU Jalaludin korban berangkat ke sawah yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya pada pukul 14.30 WITA. Hujan lebat disertai petir melanda kawasan tersebut. Sekitar 25 menit kemudian, petir menyambar korban, menyebabkan Ipah meninggal di tempat.
Adik kandung korban, Kasim (49), yang saat itu berada di rumah, menemukan korban tergeletak di parit sawah setelah hujan mulai reda. Kasim segera memanggil warga sekitar dan Kepala Dusun Pengolah, H. Malwi, untuk membawa korban ke rumah duka.
Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Teduh yang dihubungi segera mendatangi lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi.
Kapolsek Praya Barat Daya mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil sejumlah langkah, termasuk Mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), Mengumpulkan keterangan saksi,Membuat laporan resmi, Mendokumentasikan peristiwa tersebut.
Sebagai upaya preventif, polisi merekomendasikan agar pemerintah desa aktif mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di luar rumah saat hujan lebat disertai petir.
Kapolsek menambahkan bahwa cuaca saat ini memasuki musim penghujan, sehingga risiko sambaran petir lebih tinggi. “Kami meminta masyarakat untuk selalu waspada dan mengurangi aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati di tengah kondisi cuaca ekstrem.,” ujarnya.Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Teduh pada Minggu, 17 November 2024, setelah salat Zuhur.
Satria.