KOMPAS86.COM, Lampung Selatan – Sebuah momen mengharukan sekaligus membanggakan terjadi dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Merpati, Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu (17/08/2025).
Insiden tak terduga terjadi ketika tali pengait Bendera Merah Putih putus sesaat sebelum pengibaran dimulai. Saat panitia upacara kebingungan, muncul seorang bocah pemberani bernama Raihan, siswa kelas 5 SDN Way Muli, yang tanpa ragu mengangkat tangan dan menyatakan kesiapannya memanjat tiang setinggi 8 meter untuk memperbaiki tali tersebut.
Menurut saksi mata, Nasrul Utami, yang juga hadir dalam upacara tersebut, proses pengibaran sempat tertunda karena tali pengait bendera yang terputus. Seorang anggota Satpol PP (Irwansyah )kemudian menanyakan kepada para siswa siapa yang sanggup naik dan menurun tali tersebut.
“Ada salah satu siswa kelas 5 SDN Way Muli yang bernama Reyhan Dias Rinawi langsung angkat tangan menyanggupi untuk naik,dan tanpa ragu berjalan bersama anggota satpol PP ( Irwansyah) menuju tiang bendera untuk memanjat tiang bendera yang cukup tinggi. Semua orang yang hadir terharu, bahkan banyak yang meneteskan air mata,” ujar Nasrul Utami ( khaja pamuja ) salah satu Tokoh Adat Marga Raja Basa
Setelah tali berhasil diturunkan bendera langsung dikibarkan upacara kembali dilanjutkan hingga selesai. Tindakan heroik Reyhan membuatnya dijuluki sebagai “Pahlawan Kecil”. Ia juga diketahui sebagai bagian dari “Bocil Polisi Cilik” di sekolahnya.
Keberanian Reyhan mendapat apresiasi luas dari para peserta upacara dan masyarakat sekitar. Kisahnya viral di media sosial dan dianggap sebagai simbol semangat nasionalisme generasi muda Indonesia.
(Ardiyanto)