Tujuh SD Melaksanakan PSAJ Online di Kecamatan Kuanfatu – TTS

banner 468x60

Kabupaten Timor Tengah Selatan / Provinsi Nusa Tenggara Timur 

Kompas86.com – Penilaian Sumatif Akhir Jenjang ( PSAJ ) merupakan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan yang bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada duani pendidikan.

Dunia pendidikan saat ini mengalami suatu kemajuan yang signifikan yaitu, ujian online. Perkembangan dunia teknologi membuat dunia pendidikan mulia dari tingkat, SD, SMP, SMA, Perguruan tinggi, peserta didiknya harus mempelajari dunia teknologi sehingga tidak mengalami kesulitan ketika menghadapi ujian. Start dari pelosok sampai kota metropolitan dihadapkan dengan ujian online.

ketua Gugus 1 SD Kecamatan Kuanfatu, Ohad Albinus Lopo, S.Pd sebagai penanggung jawab Penilaian Sumatif Akhir Jenjang di tujuh sekolah Dasar yang ada di kecamatan Kuanfatu mengatakan ” Penilaian Sumatif Akhir Jenjang online ini bertujuan untuk melatih para peserta didik agar bisa meningkatkan kemampuan berliterasi dengan menggunakan media HP, Crombook, laptop untuk menyelesaikan soal-soal secara online dan membiasakan peserta didik untuk vamyliar dengan informasi dan teknologi.

Walaupun berada didaerah sulit , tetapi tidak merasa pesimis untuk mengikuti tuntutan era globalisasi ” ujar Ohad Albinus.

Ketua gugus 1 SD Kuanfatu juga menceritakan “awal mulanya gugus 1 kecamatan Kuanfatu melaksanakan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang/ PSAJ dengan berbasis kertas, namun pada tahun 2024, SD Yaswari Fatusahan, Theodorus Kota, S.Pd bersama guru-gurunya dalam wilayah gugusnya memberanikan diri untuk mencoba dengan online dan hasilnya memuaskan. Maka tahun 2025 menjadi yang pertama dan menjadi sejarah untuk Gugus I Kecamatan Kuanfatu.

Tujuh sekolah dasar, melalui kepala sekolah masing-masing membangun kolaborasi dan sepakat untuk berbagi dalam Penilaian Sumatif Akhir Jenjang” cerita Ohad Albinus melalui telpon selulernya, 15/05/2025.

Tujuh sekolah dasar yang tergabung dalam Gugus 1 SD di Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, melaksanakan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) secara online. Total sebanyak 108 siswa dari SD Inpres Naimetan, SD Inpres Kelle, SD Negeri Kelle, SD Negeri Fatuelak, SD GMIT Kuanfatu, dan SD Yaswari Fatusahan terlibat dalam pelaksanaan ujian berbasis digital tersebut.

Kesepakatan bersama antar kepala sekolah menjadi kunci pelaksanaan PSAJ daring ini. Mereka mengambil langkah kolaboratif untuk mengatasi keterbatasan perangkat dan jaringan. Ketua Gugus 1 SD Kuanfatu, Ohad Albinus Lopo, S.Pd., menyebut bahwa kerja sama lintas sekolah menjadi strategi utama.

“Kami bekerjasama dengan sekolah terdekat, seperti SMP dan SD yang memiliki perangkat digital, untuk meminjamkan perangkat kepada sekolah yang membutuhkan. Selain itu, kami juga melibatkan orang tua agar bersedia meminjamkan ponsel mereka kepada anak-anak selama ujian berlangsung,” jelas Ohad.

Kepala sekolah lainnya yang turut mendukung pelaksanaan PSAJ online ini antara lain Ferdinan Boimau, S.Pd. (SD Inpres Taekiu), Theodorus Kota, S.Pd. (SD Yaswari Fatusahan), Simon P. Missa, S.Pd. (SD Inpres Kelle), Jhoni Seo, S.Pd. (SD Negeri Fatuelak), Yumiarti R. Kabu, S.Pd. (SD Negeri Kelle), dan Yusuf Tkella, S.Pd. (SD GMIT Kuanfatu).

Dirinya juga mengharapkan perhatian dari pemerintah kabupaten Timor Tengah Selatan untuk mengadakan perangkat pembelajaran seperti tablet, laptop, Crombook, kepada siswa, pengadaan jaringan internet di wilayah yang sulit dijangkau di kecamatan Kuanfatu, pelatihan guru tentang penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran daring” demikian Ahod Albinus Lopo, S.Pd, Ketua Gugus 1 SD Kecamatan Kuanfatu.

 

Jurnalis ; Tarsi Abi86

Pos terkait