Tanpa Papan Informasi Dua Proyek DD Lar Lar Diduga Jadi Bancakan

banner 468x60

SAMPANG|KOMPAS86.COM – Dua proyek Makadam didesa larlar kec banyuates kab sampang tepatnya di dusun budeuh dan durbugen yang diketahui bersumber dari dana desa tahun anggaran 2023 diduga dijadikan bancakan.

Terlihat di dua lokasi itu, tanpa adanya batu yang menjadi dasar bahkan terlihat becek yang diduga bukan sirtu.

Selain itu dilokasi tidak ditemukan papan informasi yang hal itu tentunya sudah melanggar undang undang keterbukaan informasi publik.

Menjelaskan hal itu, Penjabat (pj) kepala desa Larlar, Fadol menyangkal dan berkilah menurut dia pekerjaan itu belum selesai meskipun dalam laporan OMSPAN sudah terealisasi.

” Kalau prasati memang belum dipasang, karena masih belum selesai, Wales juga belum.” Jelasnya saat dikonfirmasi melalui Aplikasi whatsapp.

Disinggung terkait anggaran dananya pj kades tak merespon meskipun berulang kali di wa namun tak di baca, seakan akan irit bicara,

Sedangkan seharusnya papan nama sudah harus terpasang ketika proses pelaksanaan agar anggaran dan jenis kegiatan bisa di ketahui oleh publik terutama masyarakat setempat guna terpenuhinya asas manfaat untuk kepentingan asas guna terhadap proyek itu sesuai peraturan realisasi dana desa tersebut.

Sementara itu, Camat kecamatan banyuates Fajar, saat dikonfirmasi melalui Kasi PMD Kecamatan, hendra mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan terkait itu yang menurutnya banyak kegiatan yang dikerjakan sehingga dirinya takut salah memberikan keterangan, dan ketika di Wa Kembali melalui pesan whatsap hanya di baca saja,

“Sementara saya tidak bisa memberikan keterangan pak. Saya lihat dulu datanya. Banyak desa yang saya tangani takut salah memberikan keterangan nanti saya kasih info.” Katanya, Rabu (20/09/23).

Mengetahui hal itu, Mansur Efendi S. Pd Selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) Kab. Sampang menyayangkan pihak desa yang serta pemerintah kecamatan yang tidak bisa memberikan informasi yang jelas untuk kepentingan publik.

“Sangat disayangkan pemdes dan pemerintah kecamatan tidak bisa bekerja dengan baik. Tolong berikan informasi yang jelas biar tidak bias informasi ini.” Kata Mansur .

Maelihat kondisi itu Mansur menambahkan, ada dugaan proyek itu dijadikan bancakan serta keuntungan semata untuk meraup keuntungan. Ia menilai jalan yang seharusnya sudah bisa meningkatkan ekonomi masyarakat malah tambah hancur.

” Ini masalah serius masak makadam seperti itu, saya rasa ini dijadikan bancakan oknum tak bertanggung jawab. Sebagai kontrol saya akan lengkapi dokumen dulu siapa TPK nya. Sebelum lanjut Pelaporan.” katanya mengakhiri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan