KENDAWANGAN (KALBAR) KOMPAS86.COM – Dianggap sudah cukup mengganggu pernapasan dan dinilai sudah pada titik ambang batas kesehatan akibat pencemaran udara atau polusi udara sehingga banyak warga yang menderita sesak nafas, akhirnya sejumlah warga masyarakat Dusun Sungai Tengar Desa Mekar Utama Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang mendesak pihak manajemen PT.WHW-AR untuk segera merelokasi warga yang terdampak dari debu yang diduga akibat adanya kegiatan yang bersumber dari aktivitas semelter atau pabrik alumina PT.WHW-AR yang berlokasi tidak jauh dari pemukiman warga.
Seperti dilansir media online tuahnews Kamis, (31/8/2023) bahwa warga yang bermukim disekitar pabrik alumina PT.WHW-AR di Dusun Sungai Tengar Desa Mekar Utama Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat meminta kepastian dari pihak manajemen PT.WHW-AR tentang perihal Relokasi untuk sekitar 168 Kepala Keluarga (KK), seperti yang dikatakan Adi Rajiman Ketua RT 02 Dusun Sungai Tengar Desa Mekar Utama “ada sedikitnya 168 Kepala Keluarga meminta kepastian pihak manajemen PT.WHW-AR untuk segera merelokasi warga tersebut, kalau permintaan warga tidak dipenuhi maka warga dengan terpaksa akan melakukan orasi didepan pintu masuk Smelter PT.WHW-AR sampai permohonan warga terpenuhi,” tandas Adi Rajiman yang juga mewakili warga setempat.
Hal senada disampaikan Nova N. Sarii salah satu warga Dusun Sungai Tengar Desa Mekar Utama pada Senin (4/9/2023) mengatakan bahwa warga Sungai Tengar sudah melayangkan surat terbuka kepada Presiden RI, Jokowidodo yang isinya agar Bapak Presiden memperhatikan nasib rakyat kecil dalam memperjuangkan hak haknya untuk bebas dari polusi udara dengan merelokasi pemukiman mereka dari pabrik smelter alumina PT.WHW-AR yang sebenarnya juga sudah tertuang dalam dokumen AMDAL perusahaan,” kata Nova.
Nova juga memposting statusnya pada laman Facebooknya dengan nama Nova N Sarii,
Dalam memenuhi hak jawab dan klasifikasi sesuai UU No 40 tentang Pers, media ini mencoba menghubungi pihak manajemen perusahaan PT. WHW-AR melalui telepon selulernya salah satunya adalah HANDI dari Corporate Communication PT. WHW-AR namun sampai berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan atau jawaban terkait permintaan warga Dusun Sungai Tengar Desa Mekar Utama Kecamatan Kendawangan untuk di relokasi akibat dampak debu yang diduga bersumber dari aktivitas semelter alumina perusahaan PT. WHW-AR.
Pewarta : Efyus
Editor : K4n9 1b45