Sungai Penuh, Kompas86.com – Memasuki hari ketiga tahun ajaran baru 2025/2026, Bunda PAUD Kota Sungai Penuh, Sri Kartini Alfin, kembali membuka secara resmi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik PAUD dan Sekolah Dasar, Rabu (16/7).
Kegiatan ini digelar di halaman TK Negeri Pembina Kota Sungai Penuh, dengan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Khairdirman, Ketua Pokja Bunda PAUD Winda Rahayu, para guru, wali murid, serta peserta didik.
Dalam sambutannya, Bunda PAUD Sri Kartini Alfin menekankan pentingnya pendidikan usia dini sebagai fondasi utama dalam pembentukan karakter anak.
“Anak-anak adalah anugerah dan titipan dari Tuhan. Masa kanak-kanak merupakan masa emas yang akan menentukan arah masa depan mereka. Oleh karena itu, pendidikan usia dini menjadi pondasi utama dalam membentuk karakter, sikap, dan kecintaan anak terhadap proses belajar,” ujar Sri Kartini.
Ia juga mengajak seluruh orang tua dan wali murid untuk menjadikan momen MPLS sebagai awal dari sinergi dan kolaborasi antara keluarga dan satuan pendidikan, demi tumbuh kembang anak yang optimal.
Mendukung penuh kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Khairdirman, menyampaikan bahwa MPLS tidak hanya menjadi ajang pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga momentum penting dalam membangun keterlibatan aktif orang tua dan memperkuat peran pendidikan karakter sejak dini.
“Kami di Dinas Pendidikan berkomitmen penuh mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Pendidikan usia dini harus dimulai dengan pendekatan yang menyenangkan, sehat, dan penuh kasih sayang,” ungkap Khairdirman.
Selain kegiatan MPLS, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan anak, termasuk penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemantauan gizi oleh tim dari Puskesmas Sungai Penuh. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang dilaksanakan setiap bulan untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan optimal.
Sebagai Ketua Pembina Posyandu Kota Sungai Penuh, Sri Kartini Alfin turut langsung meninjau proses pemeriksaan tersebut, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak usia dini.(*)