Senyum Kecil Sinta di Kursi Roda Usang, Menanti Uluran Tangan Dermawan

banner 468x60

Kerinci, Kompas86.com – Di sebuah sudut Desa Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, hidup seorang bocah bernama Sinta Nuraini. Usianya kini 12 tahun, namun tubuh kecilnya hanya bisa terkulai lemah di kursi roda tua yang sudah usang. Sejak lahir, Sinta mengidap penyakit lemah fisik yang membuatnya tak berdaya seperti anak-anak seusianya.

Setiap hari, Sinta hanya bisa duduk diam dengan tatapan sayu. Sementara teman-teman seusianya berlari riang, ia harus pasrah dengan keterbatasan.

Bacaan Lainnya

Yang lebih memilukan, sejak bertahun-tahun lalu orang tua Sinta telah berjuang mengajukan bantuan kursi roda ke pemerintah desa, baik ketika mereka masih tinggal di Desa Lubuk Paku maupun setelah pindah ke Batang Merangin. Namun, harapan itu tak kunjung mendapat jawaban.

“Sudah berkali-kali kami ajukan permohonan, tapi tak pernah ada tanggapan. Padahal anak kami sangat membutuhkan kursi roda yang layak,” tutur orang tua Sinta dengan mata berkaca-kaca.

Keluarga sederhana ini memang tidak memiliki cukup uang untuk membeli kursi roda baru. Mereka hanya bisa berharap pada uluran tangan pemerintah dan para dermawan agar putri kecil mereka bisa memiliki alat bantu yang layak.

Kini, di usianya yang beranjak remaja, Sinta masih harus bertahan dengan segala keterbatasan. Tubuhnya yang ringkih terus menanti perhatian.

Harapan terbesar keluarga ini sederhana: ada kepedulian dari pemerintah, khususnya Dinas Sosial Kabupaten Kerinci, untuk memberikan kursi roda layak bagi Sinta Nuraini.

Sinta hanyalah satu dari banyak anak bangsa yang membutuhkan perhatian. Semoga kisah kecil dari Batang Merangin ini mampu mengetuk hati, bahwa di balik senyum polosnya, ada doa yang tak pernah putus menunggu jawaban.(Nia)

Pos terkait