Labuan Bajo, Kompas86.com –Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Kompleks PLN Merombok, Dusun Merombok, RT 006/RW 003, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 11.29 Wita.
Rumah milik Nur Wahyuni (35) hangus terbakar, menyisakan puing-puing dan duka mendalam bagi keluarga.
Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik. Saat ini, kasusnya sudah ditangani oleh Polres Manggarai Barat.
Kepala Desa Golo Bilas, Fabianus Galgani, mengungkapkan bahwa saat kebakaran terjadi, rumah dalam keadaan kosong dan terkunci.
“Pemilik rumah dan keluarganya sedang tidak berada di tempat,” ungkap Kades Bian, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi awal media, Sabtu siang (1/2/2025).
Ia menjelaskan, pagi itu suami korban, Taufik Suldi, berangkat ke pasar sejak pukul 06.00 Wita untuk berjualan. Sementara istrinya, Nur Wahyuni, pergi mengantar anak-anak ke sekolah pukul 07.09 Wita dan kemudian melanjutkan perjalanan ke RSUD Komodo untuk membesuk mertuanya sekitar pukul 08.15 Wita.
“Tiap hari, aktivitas mereka memang seperti ini. Kalau bukan suaminya yang ke pasar, ya istrinya yang antar anak-anak ke sekolah,” kata Kades Bian.
Sekitar pukul 11.25 Wita, Mukmin, keluarga Nur Wahyuni, pulang ke rumah untuk menjemput anak korban dari sekolah. Namun, setibanya di lokasi, ia dikejutkan oleh kobaran api yang sudah membesar di kamar utama. Pintu rumah masih terkunci dari luar.
“Melihat api sudah berkobar hebat di dalam rumah yang terkunci, Mukmin langsung menelepon pemilik rumah dan berteriak minta tolong,” jelas Kades Bian.
Mendengar teriakan tersebut, warga sekitar bergegas datang dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sementara itu, seorang warga bernama Jhon Dirgahanta segera menghubungi SatPol PP dan menghubungi Mobil pemadam kebakaran.
“Sekita pukul 11.35 Wita, dua unit mobil pemadam tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Api yang sudah terlanjur melahap sebagian besar bangunan akhirnya baru bisa dikendalikan pada pukul 12.39 Wita,” tambah Kades Golo Bilas.
Musibah ini tidak menelan korban jiwa, namun kerugian materi sangat besar. Rumah semi permanen tersebut hangus bersama uang tunai Rp200 juta yang disimpan di dalamnya. Total kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta.
“Kerugian bukan hanya rumah, tapi uang tunai ratusan juta juga ikut terbakar,” sambungnya.
Menurut Kades Bian, dalam upaya pemadaman dan evakuasi, berbagai pihak turun tangan berusaha memadamkan api.
“Selain masyarakat sekitar, Babinsa Desa Golo Bilas Sertu Yamin, Bhabinkamtibmas Aipda Jhon Tupen, anggota DPRD Mabar Martinus Mitar, Kasi Damkar Paskalis, anggota Koramil 1612-02/Komodo, personel Polsek Komodo, serta pegawai PLN juga sigap membantu,” tutupnya.
Pantauan Kompas86.com sekitar pukul 16.00 Wita, warga sekitar bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan sisa kebakaran. Bantuan pun mulai berdatangan dari berbagai pihak untuk membantu keluarga korban.
Pada kesempatan itu, Kapolres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang, turut hadir memberikan bantuan kepada pihak korban.
Dalam kesempatan itu, ia menyerahkan bantuan puluhan dus Mie instan dan juga Snack. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan terhadap korban yang tengah menghadapi masa sulit.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami, semoga bisa membantu meringankan beban Bapak Taufik dan keluarga,” AKBP Christian.
Mendengar hal tersebut, Taufik Suldi tak kuasa menahan air mata. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Saya benar-benar berterima kasih kepada Bapak Kapolres. Kehadiran Bapak sangat berarti bagi kami. Musibah ini memang sangat berat, tapi perhatian dan bantuan dari Bapak membuat kami merasa tidak sendiri,” ujarnya.
Sementara korban pemilik rumah, Nur Wahyuni, ibu tiga anak itu mengalami trauma berat dan harus dilarikan ke RSUD Komodo. ***