Reses Perdana, Anggota DPRD KOTA BIMA NTB Edi H A Hamid Serap Keluhan Masyarakat kel.ule lingkungan kedo

banner 468x60

Kota bima NTB.kompas86.com.Anggota DPRD Kota Bima NTB turun reses perdana di kel.ule lingkungan kedo dari 10 November. Reses ini dimanfaatkan para wakil rakyat untuk menyerap keluhan masyarakat.Seperti anggota DPRD Kota Bima NTB. Edi H A Hamid Dapil III kec.Asakota kota bima NTB Dari Partai Nasdem.Ia ingin menyerap aspirasi para Masyarakat kel.ule lebih husus lingkungan kedo

Yang menjadi sekala prioritas pembangunan drainase dan pemagaran kuburan yg ada di lingkungan kedo untuk bisah di perjuangkan di lembaga DPR ungkap EDI.Minggu(10/11/2024

Ia merasa prihatin dengan kondisi Masyarakat. Selama ini, mereka terkesan diabaikan dan jarang mendapat perhatian dari pemerintah. Seperti beberapa macam bantuan modal.

”Selama ini mereka terkait drainase yg di usul oleh masyarakat lingkungan kedo dan ada beberapa ai tem yg di prioritas kan oleh DPRD Kota Bima dapil 3 kec.asakota kota bima ya itu pagar kuburan yg ada di lingkungan kedo dan semua usul warga semua di tampung ole angota DPRD yang menentukan masuk dan TDK usulan masyarakat nanti di sidang paripurna yg menentukan ,” ungkap Edi.H.ahamid

Sejak ditunjukkan oleh partai nasdem DPRD harus memeras otak untuk berpikir Terlebih lagi,semua kebutuhan Masyarakat baik obatan-obatan, benih, pupuk, dan lainnya serba mahal. ”Ini yang ingin kita dengarkan dan sampaikan kepada pemerintah. Jadi, pemerintah harus bantu carikan solusi untuk Masyarakat. Misalnya berikan bantuan benih, obatan-obatan, dan ketersedian pupuk,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Bang Edi ini menyoroti juga peran pemerintah daerah Kota Bima dalam menyerap aspirasi masyarakat beberapa macam jenis persoalan mengenai harga jagung. Pada musim panen sebelumnya, harga jagung merosot, sehingga menimbulkan gelombang aksi dari petani.

”Bagaimana upaya pemerintah menaikan harga hasil. Panen. Pada
Petani pada tahun ini dan harga jagung kemarin merosot. Kasihan petani gulung tikar di akibat kan harga jagung merosot dan Pemerintah harus carikan juga solusinya,” jelas Edi.

Budiman.

Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *