Aceh Timur – Kompas86.com__, 13 Juni 2025, Tokoh masyarakat Aceh, Razali alias Nyakli Maop, mendesak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mencopot Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Desakan tersebut disampaikan menyusul kekecewaan mendalam masyarakat Aceh atas kebijakan yang dinilai melukai keadilan dan kedaulatan wilayah.
Razali menuding Mendagri Tito Karnavian bertanggung jawab atas pencaplokan empat pulau yang selama ini masuk dalam administrasi Aceh, namun belakangan diklaim sebagai bagian dari Provinsi Sumatera Utara. Menurutnya, keputusan itu mencederai semangat otonomi dan memperburuk hubungan antara pemerintah pusat dan masyarakat Aceh.
“Kami meminta Presiden Prabowo mengambil sikap tegas dengan memberhentikan Tito Karnavian. Ini demi menjaga kepercayaan rakyat Aceh terhadap negara,” ujar Razali kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).
Selain itu, ia juga mendorong pemerintah pusat untuk segera merealisasikan seluruh butir dalam Nota Kesepahaman Helsinki (MoU Helsinki) yang ditandatangani 20 tahun silam antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Indonesia. Menurutnya, banyak poin penting dalam perjanjian tersebut yang hingga kini belum dilaksanakan secara menyeluruh.
“Perdamaian Aceh tidak boleh hanya menjadi simbol. Ia harus diwujudkan dalam kebijakan yang adil dan menghargai hak-hak Aceh sebagai daerah yang memiliki kekhususan,” tegas Razali.
Ia menilai tindakan Tito Karnavian sebagai bentuk keserakahan kekuasaan yang dapat memicu ketidakpercayaan publik serta mengancam stabilitas sosial yang selama ini telah dijaga pasca damai.
“Jangan sampai tindakan sepihak ini menjadi api kecil yang menyulut konflik baru. Aceh ingin damai, tapi juga ingin dihargai,” pungkasnya.
Rasyidin
