Bukittinggi, KOMPAS86.com – Notifikasi pasangan merupakan salah satu strategi yang direkomendasikan oleh WHO untuk meningkatkan cakupan tes HIV sebagai upaya meningkatkan penemuan kasus khususnya pada pasangan.
Dalam rangka meningkatkan capaian Standart Pelayanan Minimal (SPM) terkait penyakit menular khususnya HIV/AIDS, puskesmas Rasima Ahmad jln Aur tajungkang tengah sawah,kec Guguak panjang,kota Bukittinggi mengadakan Pertemuan Implementasi Notifikasi Pasangan pada Layanan HIV.
Kegiatan yang diselenggarakan di aula puskesmas kita Rasima Ahmad .Ns.Oma Marisa,S.Kep mengawali kegiatan dengan membuka acara sekaligus memberikan sambutan dan arahan untuk peserta.
Berdasarkan hasil pelaksanaan,Oma menjelaskan Notifikasi pasangan pada pasangan ODHIV menunjukkan posytivity rate yang tinggi. Perlu strategi yang berkesinambungan untuk memastikan pasangan ODHIV yang diketahui status HIV nya reaktif untuk patuh pengobatan dan tidak mengalami stigma dan diskriminasi.
Pasangan ODHIV yang dimaksud adalah semua pasangan seks ODHIV, dan teman berbagi jarum suntik selama 1 tahun terakhir.” Tambahnya.
diharapkan masyarakat Bukittinggi memiliki asuransi kesehatan minimal BPJS Kesehatan, Faskes (FKTP/FKTRL) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan agar melakukan Kesehatan dengan baik,
Dengan pendekatan notifkasi pasangan, percepatan strategi Suluh, Temukan – Obati – Pertahankan (STOP) untuk mencapai eliminasi HIV AIDS pada tahun 2030 diharapkan dapat tercapai. Semakin banyak ODHIV yang mengetahui status, mendapatkan pengobatan dan patuh sehingga terjadi penekanan jumlah virus akan mempengaruhi tujuan global yaitu 3 zeroes. 3 Zeroes berarti tidak ada lagi kasus baru, tidak ada lagi kematian karena AIDS dan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi tutup nya.
( Rika )