Puluhan Driver Geruduk Kantor Grab Mataram, Tolak Promo Aplikator dan Potongan Pendapatan 30%

banner 468x60

Lombok Barat,NTB

Mataram, Kompas86.comPuluhan driver ojek online di Mataram melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Grab yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/4). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes keras terhadap kebijakan program promo dan potongan pendapatan sebesar 30% yang dinilai sangat merugikan para driver.

Para peserta aksi menuntut agar Grab segera menghapus program promo yang dinilai tidak berpihak kepada mitra pengemudi. “Kami yang di lapangan, kami yang keluar modal untuk bensin, servis motor, tenaga, dan waktu. Tapi aplikator seenaknya mengambil 30 persen dari pendapatan kami. Ini sangat tidak adil,” ungkap salah satu driver dalam orasinya.

Mereka menilai aplikator selama ini hanya fokus pada keuntungan perusahaan semata, tanpa mempertimbangkan beban operasional yang ditanggung oleh para mitra. Bahkan, masyarakat pengguna aplikasi disebut hanya dijadikan jembatan untuk mengeruk keuntungan lebih besar dari para driver.

“Kami sebagai anggota minta Grab hapus program promo dan kurangi potongan 30%! Potongan itu terlalu besar. Kami yang kerja keras, tapi aplikator yang panen untung. Mereka nggak pernah mikirin modal kami—bensin, motor, waktu—semua dari kami, tapi hasilnya dipotong seenaknya,” tegas salah satu peserta aksi.

“Pengguna aplikasi dijadikan jembatan buat ngeruk keuntungan, tapi kami drivernya yang terus dirugikan. Kami nggak diam. Hari ini kami bersuara, karena potongan ini udah nggak masuk akal!”

Saat tim Kompas86.com mencoba mengonfirmasi ke dalam kantor Grab, seorang pria yang enggan menyebutkan identitasnya menolak kehadiran awak media dengan nada sinis. “Nanti saja kalau ada demo lagi baru datang, tunggu mereka keluar baru tanya-tanya, mas,” ujarnya sambil berbalik arah dan meninggalkan lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi maupun hasil kesepakatan antara pihak driver dan manajemen Grab terkait tuntutan yang disuarakan dalam aksi hari ini.

 

Jurnalis | Rhido

 

Pos terkait