Ket,photo:mixs pasir dan semen(ngepruy mirip sasagon)
karawang kompas86.com-Muncul proyek penurapan di Desa Mekar Pohaci Kecamatan Cilebar kabupaten Karawang tanpa papan informasi terkesan siasati korupsi sekaligus labrak amanah Undang – Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU-KIP).
Berdasarkan amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan pisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama.
Proyek penurapan di Desa Mekar Pohaci Kecamatan Cilebar terkesan diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja(RAB) kerena tidak adanya papan proyek atau papan informasi di lokasi pembangunan tersebut.kamis (19/10/2023).
“Proyek pembangunan penurapan tersebut harus terbuka dan publik harus tahu berapa biaya anggaran dari negara dan pelaksanaanya berapa volume panjang dan tingginya atau volume kedalaman harus jelas menurut pantauan awak media di lokasi pembangunan tersebut.
Hasil kroscek awak media,Senin (16/10/2023 ) volume tinggi turap 50-60 cm,berpareasi dan dasar volume pondasi 50 cm dan volume atas 25-30 cm.volume panjang 200 m kiri kanan, Pekerjaan proyek tak memakai dasar bangunan,nampak jelas batu pondasi turap dipasang di tancapkan ketanah tersusun baru diberi adukan itupun masih banyak rongga dari celah batu yang tersusun,mix komposisi pasir dan semen juga sangat buruk campuran semenya sangat minim sehingga kualitas turap diragukan,apa bisa bertahan lama.
awak media coba menyambangi kantor Desa Mekar Pohaci pada pukul 10.wib,kantor Desa sepi pintu kantor Desapun tertutup sempat di lihat dari bilah kaca tak ada satu orangpun di dalam kantor Desa,menyambangi kediamannya juga pagi pukul,9.wib dan sore pukul 15.wib juga tidak ada,guna konfirmasi.
“Saya gak tau tentang anggaran dari mana,saya hanya kerja aja dan pak kades juga suka datang ke sini ngasih rokok dan kopi sesudah itu pulang,gak banyak nanya masalah kerjaan mah dan masalah pengawas juga saya gak tau itu pak,apalagi yang ditanyakan papan proyek sama bapak malah saya gak ngerti”,ungkap para pekerja.
Lemahnya pengawasan pembangunan turap yang bersumber dari duit negara,di duga kades mekar Pohaci inisial A siasati meraup keuntungan besar dari anggaran duit negara.
Di harap kepada dinas yang berkompeten untuk melakukan evaluasi ke lapangan supaya pekerjaan turap bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat karena ini bukan anggaran pribadi tapi anggaran dari duit negara.
Sampai berita di terbitkan belum bisa di temui dan di dapatkan nomer handphone kades mekar pohaci untuk di konfirmasi.
( Red )