BREBES Jateng-kompas86.id
Proyek pembangunan infrastruktur di wilayah perdesaan yang bersumber dari Dana Desa (DD) saat ini sudah mulai dilaksanakan. Beberapa pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh desa, salah satunya pembangunan saluran air (drainase).
Seperti terlihat di Desa Lengkong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Saat ini pekerjaan pembangunan saluran air tengah tahap pengerjaan. Bahkan pekerja sudah mulai melakukan pemasangan batu sayap.
Tapi sayangnya, beberapa material yang menumpuk di lokasi pekerjaan mendapat sorotan publik. Pasalnya, material berupa batu dan pasir yang dianggap tidak memenuhi standar spesifikasi.
Seperti disampaikan Kordinator Perkumpulan BREGAS Trisnori kepada awak media menyebut, proyek pembangunan saluran air di Desa Lengkong tersebut kurang memenuhi standar spesifikasi teknis. Hal itu terlihat dari material batu yang ukurannya terlalu kecil.
Selain berukuran kecil, lanjut dia, yang akan dipasang juga bukan batu belah alias batu blobos. “Kalau material batu ini dipaksakan untuk dipasang, tentu akan mengurangi kualitas proyek,” terang dia.
Lebih lanjut, ia juga menyebut kalau proyek yang bersumber dari Dana Desa itu juga menggunakan pasir yang tidak sesuai peruntukannya.
Namun waktu Pa Jali selaku TPK Desa Lengkong kecamatan Wanasari kabupaten Brebes,saat konfirmasi Via Telpon beliau mengatakan bahwa batu batu kecil itu milik warga setempat yang berdekatan dengsn lokasi proyek tersebut ,tutur nya
” Nsmun dari hasil monitor di lapangan, tampak pasir yang dipakai berupa pasir ladon dan teryata bebatuan itu hasil bongkoran di lokasi proyek”tambah dia. Dan yang lebih mirisnya lagi, proyek tersebut diduga menggunakan material bekas konstruksi lama.
Leo Nardi kapereil Jateng